Realitasonline.id - Memilih oli mesin yang tepat bukan sekadar urusan mengganti cairan rutin, melainkan investasi untuk umur panjang dan performa kendaraan.
Oli berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pelindung komponen mesin dari gesekan atau karat.
Namun, banyak pemilik mobil masih keliru memilih oli hanya berdasarkan harga atau merek, tanpa memperhatikan jenis kendaraan dan kebutuhan spesifik.
Baca Juga: Kenapa Nissan Kurang Populer Dibanding Merek Jepang Lain? Ini Faktanya
Berikut panduan lengkap untuk menentukan oli yang sesuai dengan mobil Anda.
1. Kenali Rekomendasi Pabrikan
Setiap kendaraan dirancang dengan spesifikasi mesin berbeda, sehingga kebutuhan oli pun bervariasi.
Buku manual mobil selalu mencantumkan tipe oli yang direkomendasikan, mulai dari viskositas/kekentalan hingga standar performa seperti API SN atau ACEA A3/B4.
Contohnya, Toyota Avanza biasanya menggunakan oli dengan kode SAE 5W-30, sedangkan mobil sport seperti Honda Civic Type R memerlukan oli berkinerja tinggi seperti SAE 0W-40.
Mengabaikan rekomendasi ini berisiko menyebabkan gesekan berlebih atau pembakaran tidak efisien.
2. Sesuaikan Viskositas dengan Iklim dan Penggunaan
Viskositas oli ditandai dengan kode SAE contohnya 10W-40. Angka sebelum W (Winter) menunjukkan kekentalan oli saat suhu dingin, sementara angka setelahnya adalah kekentalan pada suhu mesin panas.
Untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia, oli dengan rentang 10W-40 atau 15W-50 umumnya cocok.
Baca Juga: Optimalkan Fitur Keamanan Mobil Modern untuk Perlindungan Maksimal, Pemilik Mobil Modern Wajib Tahu
Namun, mobil yang sering digunakan di jalan macet atau medan berat membutuhkan oli dengan stabilitas thermal lebih baik, seperti sintetis full SAE 5W-30.