Misalnya, konsumsi bahan bakar bisa lebih boros karena mesin bekerja tidak optimal, atau muncul biaya perbaikan akibat kerusakan komponen.
Sebaliknya, Pertamax mungkin terlihat lebih mahal, tetapi manfaatnya sepadan untuk kendaraan yang membutuhkan oktan tinggi, seperti mobil sport atau kendaraan berbasis turbo.
- Pengaruh ke Mesin Kendaraan
Penggunaan Pertalite cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin menengah, seperti mobil atau motor keluaran lama yang tidak membutuhkan oktan tinggi.
Namun, jika dipaksakan pada mesin berkompresi tinggi, risiko knocking lebih besar, yang bisa mengurangi tenaga mesin dan mempercepat kerusakan komponen.
Sebaliknya, Pertamax lebih direkomendasikan untuk kendaraan modern dengan teknologi mesin canggih, seperti direct injection atau turbocharger.
Bahan bakar ini membantu mesin bekerja lebih efisien, mengurangi emisi, dan menjaga komponen internal tetap awet.
Penggunaan Pertamax secara konsisten juga dapat mencegah penumpukan kerak yang bisa menghambat aliran bahan bakar.
Pemilihan antara Pertalite dan Pertamax harus disesuaikan dengan kebutuhan mesin kendaraan.
Pertalite bisa menjadi pilihan hemat untuk kendaraan biasa, sementara Pertamax lebih optimal untuk mesin berteknologi tinggi.
Dengan memilih bahan bakar yang tepat, performa mesin tetap terjaga dan konsumsi bahan bakar lebih efisien dalam jangka panjang.
Dengan memahami perbedaan keduanya, pengendara bisa mengambil keputusan yang tepat untuk merawat kendaraan sekaligus mengoptimalkan pengeluaran bahan bakar sehari-hari. (KN)