Realitasonline.id - Bensin palsu menjadi ancaman serius bagi pengendara, terutama di Indonesia.
Bahan bakar ilegal ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak mesin kendaraan dalam waktu singkat.
Sayangnya, oknum nakal kerap mencampur bensin dengan zat berbahaya seperti minyak tanah, solar, atau bahan kimia lainnya untuk mencari keuntungan.
Baca Juga: Perbedaan Bahan Bakar Pertalite, Pertamax, dan Pengaruhnya ke Mesin
Berikut cara membedakan bensin palsu dan tips menghindarinya agar kendaraan Anda tetap aman.
Ciri-Ciri Bensin Palsu
1. Warna Tidak Jernih
Bensin asli umumnya berwarna jernih sesuai jenisnya. Misalnya, Pertalite berwarna hijau muda, sedangkan Pertamax biru terang.
Bensin palsu sering terlihat keruh atau memiliki lapisan seperti minyak di permukaan akibat pencampuran zat lain.
2. Aroma Tidak Khas
Bensin berkualitas memiliki bau khas yang tajam. Jika Anda mencium aroma seperti minyak tanah, solar, atau bahan kimia aneh, kemungkinan besar itu bensin oplosan.
3. Kinerja Mesin Menurun Drastis
Bensin palsu membuat mesin sulit menyala, akselerasi lemah, atau muncul bunyi knocking. Konsumsi bahan bakar juga jadi lebih boros karena pembakaran tidak sempurna.
Baca Juga: Perawatan Bengkel yang Direkomendasikan Saat Musim Hujan untuk Mobil dan Motor di Bandung
4. Timbul Residu di Tangki atau Injektor
Setelah menggunakan bensin palsu, partikel kotoran atau endapan hitam sering muncul di tangki bahan bakar atau menyumbat injektor.