Teknik Mengemudi Aman di Cuaca Ekstrem dari Banjir sampai Kabut Tebal

photo author
- Minggu, 25 Mei 2025 | 23:32 WIB
Mobil melaju di jalanan banjir (Realitasonline/pexels-Dibakar Roy)
Mobil melaju di jalanan banjir (Realitasonline/pexels-Dibakar Roy)

Realitasonline.id - Berkendara di tengah cuaca ekstrem seperti banjir, kabut tebal, atau hujan deras membutuhkan kewaspadaan dan teknik khusus untuk menghindari risiko kecelakaan.

Sayangnya, banyak pengemudi mengabaikan persiapan dan prosedur keselamatan, padahal kondisi jalan yang tidak terduga bisa mengancam nyawa.

Berikut panduan praktis mengemudi aman di berbagai situasi cuaca ekstrem, dirancang untuk meminimalkan risiko dan menjaga kendali atas kendaraan.

Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Busi Mobil Sendiri di Rumah

- Menghadapi Banjir: Jangan Memaksa Melintas

Saat menemui genangan air, hindari ego untuk langsung menerobos. Kedalaman air di atas 30 cm sudah berpotensi merusak sistem kelistrikan atau masuk ke knalpot dan mesin.

Jika terpaksa melintas, pastikan kecepatan konstan (5–10 km/jam) agar air tidak masuk ke intake udara. Setelah keluar dari banjir, keringkan rem dengan menginjak pedal beberapa kali untuk menghilangkan air yang mengurangi daya pengereman.

Periksa juga oli mesin dan transmisi, jika warnanya keruh atau berbusa, segera ganti untuk mencegah kerusakan komponen internal.

- Mengatasi Kabut Tebal: Fokus pada Jarak Pandang

Kabut mengurangi visibilitas hingga di bawah 50 meter, sehingga penggunaan lampu kabut (fog light) dan lampu senja wajib diaktifkan.

Hindari lampu utama berintensitas tinggi karena cahayanya akan memantul dan memperburuk pandangan. Pertahankan jarak aman minimal 4 detik dari kendaraan depan, dan jangan mengandalkan GPS saja, perhatikan marka jalan atau pembatas jalur sebagai panduan.

Jika kabut terlalu pekat, menepi di tempat aman lebih bijak daripada memaksakan diri melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Modifikasi Isuzu Panther di Segmen Mobil Bekas, Diluar Tampil Sederhana, Perubahan Ekstrem di Balik Kap Mesin

- Hujan Deras dan Aquaplaning: Kendalikan Kecepatan

Aquaplaning (hilangnya traksi ban karena genangan air) sering terjadi saat hujan lebat. Kurangi kecepatan secara bertahap, hindari rem mendadak, dan pastikan ban dalam kondisi prima (tekanan sesuai, alur ban tidak aus).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X