Ban yang tertekan dalam satu posisi lama-kelamaan bisa mengalami flat spot.
Tingkatkan tekanan ban 5-10 PSI di atas rekomendasi, atau gunakan jack stand untuk mengangkat mobil agar ban tidak menyentuh tanah. Hindari mengaktifkan rem tangan; gunakan baji ban (wheel chocks) sebagai pengganti.
5. Lepas atau Charge Aki Secara Berkala
Aki yang tidak digunakan akan kehilangan daya dan sulfasi. Lepas kabel negatif aki untuk mencegah konsleting, atau gunakan battery maintainer yang tersambung ke listrik.
Jika memungkinkan, nyalakan mobil 10-15 menit setiap 2 minggu untuk menjaga sistem kelistrikan.
6. Gunakan Car Cover Bernapas
Tutup mobil dengan car cover berbahan lembut dan berpori untuk melindungi dari debu dan sinar UV, sekaligus memungkinkan sirkulasi udara. Hindari plastik atau kain tebal yang memerangkap kelembapan.
Baca Juga: Teknik Mengemudi Aman di Cuaca Ekstrem dari Banjir sampai Kabut Tebal
7. Pastikan Sirkulasi Udara di Tempat Penyimpanan
Simpan mobil di ruang kering, teduh, dan berventilasi baik. Jika memakai garasi, buka sedikit jendela atau gunakan dehumidifier untuk mencegah jamur dan bau apek.
8. Lakukan Pengecekan Berkala
Periksa kondisi mobil setiap 1-2 bulan dan pastikan tidak ada kebocoran, serangan hama, atau kerusakan pada cover.
Dengan langkah-langkah di atas, mobil bisa disimpan hingga bertahun-tahun tanpa kerusakan signifikan.
Kunci utamanya adalah mengurangi paparan faktor perusak seperti kelembapan, oksidasi, dan tekanan statis pada komponen. Selalu dokumentasikan proses penyimpanan sebagai referensi perawatan jangka panjang. (KN)