Panduan Memilih Oli Transmisi yang Sesuai dengan Tipe Mobil

photo author
- Senin, 26 Mei 2025 | 00:42 WIB
Ilustrasi bagian transmisi mobil (Realitasonline/Unsplash-Kirill Prikhodko)
Ilustrasi bagian transmisi mobil (Realitasonline/Unsplash-Kirill Prikhodko)

Realitasonline.id - Oli transmisi berperan sebagai "darah" dalam sistem perpindahan tenaga mesin ke roda. Fungsinya tidak hanya melumasi komponen internal, tetapi juga mencegah keausan, mengurangi panas berlebih, dan menjaga performa transmisi tetap optimal.

Sayangnya, pemilihan oli yang tidak sesuai dengan tipe mobil bisa menyebabkan gangguan perpindahan gigi hingga kerusakan transmisi jangka panjang.

Berikut tips praktis untuk memilih oli transmisi yang tepat berdasarkan karakteristik kendaraan.

Baca Juga: Trik Menghemat Bahan Bakar Saat Berkendara di Jalan Macet

- Pahami Jenis Transmisi Mobil

Transmisi manual dan otomatis membutuhkan jenis oli yang berbeda. Oli transmisi manual (gear oil) umumnya memiliki kekentalan lebih tinggi seperti SAE 75W-90 karena dirancang untuk melindungi gigi-gigi metal yang bergesekan langsung.

Sementara itu, transmisi otomatis memerlukan oli khusus (ATF/automatic transmission fluid) dengan formula rendah gesekan untuk menjaga kinerja torque converter dan planetary gear.

Beberapa transmisi otomatis modern, seperti CVT atau DSG, bahkan membutuhkan oli dengan spesifikasi khusus yang tidak bisa digantikan oleh ATF konvensional.

- Cek Rekomendasi Pabrikan

Setiap pabrikan mobil menyertakan spesifikasi oli transmisi di buku panduan pemilik. Misalnya, Honda menggunakan ATF DW-1 untuk transmisi matic, sementara Toyota merekomendasikan ATF WS.

Spesifikasi ini disesuaikan dengan material komponen, desain transmisi, dan toleransi suhu. Mengabaikan rekomendasi ini berisiko membuat seal karet menyusut atau clutch pack slip. Jika buku panduan hilang, konsultasikan ke bengkel resmi atau cari informasi melalui kode VIN mobil.

Baca Juga: Solusi Mengatasi Mesin Mobil yang Sering Overheat

- Perhatikan Tingkat Kekentalan (Viskositas)

Viskositas oli transmisi ditandai dengan kode SAE (contoh: 75W-85). Angka sebelum "W" menunjukkan kekentalan saat suhu rendah, sedangkan angka setelahnya merujuk pada kekentalan di suhu tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X