Realitasonline.id - Mobil hybrid menjadi pilihan cerdas untuk menghemat bahan bakar di tengah macetnya jalan kota.
Tapi, kondisi stop-and-go yang sering membuat mobil berhenti dan melaju pelan justru bisa jadi ujian berat bagi sistem hybrid jika tidak dirawat dengan benar.
Tenang, Anda tak perlu jadi ahli mekanik untuk menjaga performanya. Simpan tips simpel berikut agar mobil hybrid tetap irit dan awet meski sering terjebak kemacetan.
Baca Juga: Cara Merawat Engsel Pintu Mobil agar Tidak Berkarat atau Kaku
1. Jaga Kondisi Baterai Hybrid Tetap Prima
Baterai adalah "jantung" mobil hybrid. Di kondisi stop-and-go, sistem hybrid akan sering beralih antara mesin bensin dan motor listrik, sehingga baterai bekerja ekstra.
Pastikan daya baterai tidak pernah turun di bawah 20% secara konsisten, hindari kebiasaan membiarkan mobil terlalu lama parkir tanpa dinyalakan. Jika sering berkendara jarak pendek, sesekali ajak mobil hybrid Anda melaju di jalan tol untuk mengisi ulang baterai secara optimal.
2. Manfaatkan Mode Eco dan Regenerative Braking
Hampir semua mobil hybrid punya mode Eco yang mengoptimalkan konsumsi energi. Aktifkan mode ini saat terjebak macet agar akselerasi lebih halus dan beban pada mesin berkurang.
Manfaatkan juga regenerative braking (pengereman regeneratif) dengan cara menginjak rem perlahan. Teknik ini mengubah energi pengereman menjadi listrik untuk mengisi baterai. Efeknya Anda menghemat bahan bakar sekaligus mengurangi keausan kampas rem.
3. Rutin Ganti Oli Mesin Sesuai Anjuran
Meski mesin bensin mobil hybrid tidak selalu menyala, oli tetap perlu diganti tepat waktu. Oli yang kotor atau mengental bisa mengurangi efisiensi mesin saat tiba-tiba dihidupkan di tengah kemacetan.
Baca Juga: 7 Tanda Mobil Perlu Spooring dan Balancing yang Sering Diabaikan
Cek buku panduan untuk interval penggantian, umumnya setiap 10.000 km atau 6 bulan. Pilih oli berlabel low viscosity (seperti 0W-20) yang direkomendasikan pabrikan.