Realitasonline.id - AGYA dan AYLA adalah dua mobil LCGC (Low Cost Green Car) paling populer di Indonesia karena harga terjangkau dan irit BBM.
Namun, kini keduanya mulai kalah saing karena munculnya mobil mini SUV listrik dengan harga sekitar 200 jutaan dan jarak tempuh hingga 200 km.
Salah satu mobil yang sedang jadi sorotan adalah:
Wuling BinguoEV (Lite atau varian Standard Range)
Atau alternatif lainnya dari merek China seperti:
Seres E1, Neta V-II, atau DFSK Mini EV
Kenapa AGYA dan AYLA Mulai Kalah Saing?
| Faktor | AGYA & AYLA | Mini SUV Listrik 200 Jutaan |
|---|---|---|
| Harga | Rp160–190 jutaan | Rp190–240 jutaan |
| Jenis | Mesin bensin | Full listrik |
| Irit BBM | Ya | Lebih hemat (tanpa BBM) |
| Biaya Perawatan | Rendah | Lebih rendah lagi (tidak ada oli, filter, dsb) |
| Teknologi | Konvensional | Full digital, fitur canggih |
| Jarak tempuh | Bergantung BBM | Hingga 200 km per charge |
| Emisi | Ada | Nol emisi (ramah lingkungan) |
| Desain | Hatchback biasa | Gaya SUV futuristik |
Contoh Mobil Listrik Mini SUV di Harga 200 Jutaan:
Seres E1
-
Harga mulai Rp189 juta
-
Jarak tempuh: 220 km (CLTC)
-
Fitur: Digital meter cluster, layar sentuh, AC, kamera belakang
-
Desain: Mini SUV bergaya futuristik
Neta V-II (dirilis 2024)
-
Harga estimasi Rp200–250 jutaan
-
Jarak tempuh hingga 401 km (untuk varian atas)
-
Fitur: ADAS, panoramic screen, koneksi internet
Kenapa Orang Beralih ke Mobil Listrik Mini SUV?
-
Bebas ganjil-genap (di Jakarta)
-
Insentif pajak dan subsidi dari pemerintah
-
Biaya pengisian listrik sangat murah (±Rp 30–50 ribu per full charge)
-
Desain kekinian, cocok untuk anak muda dan keluarga kecil