Realitasonline.id - Sedan bekas di rentang harga Rp 30–40 jutaan kini semakin diminati, terutama oleh pencari mobil pertama atau kolektor mobil klasik.
Dalam segmen ini, konsumen dihadapkan pada dua pilihan menarik: sedan Eropa yang elegan atau sedan Jepang yang terkenal irit dan bandel. Namun, di balik daya tariknya, bagaimana sebenarnya perbandingan biaya operasional antara keduanya?
Berikut analisis lengkap soal pajak, konsumsi BBM, harga suku cadang, dan ketersediaan bengkel untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik.
1. Pajak Kendaraan: Sedan Jepang Lebih Bersahabat
Sedan Jepang seperti Toyota Soluna, Honda City, atau Mitsubishi Lancer umumnya memiliki kapasitas mesin 1.3–1.5L. Dengan usia kendaraan di atas 15 tahun, pajak tahunannya berkisar antara Rp 800 ribu hingga Rp 1,2 juta, tergantung wilayah.
Baca Juga: Panduan Memilih Mobil Sedan Eropa Bekas untuk Pemula! Ini Tips Mesin, Bodi, dan Biaya Perawatan
Sedangkan sedan Eropa seperti BMW E36, Mercedes-Benz W202, atau Peugeot 406 cenderung memiliki kapasitas mesin lebih besar (1.8–2.0L). Pajak tahunan bisa mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.
Pajak progresif dan SWDKLLJ juga harus diperhatikan, terutama jika mobil sudah berpindah tangan beberapa kali.
2. Konsumsi BBM: Jepang Lebih Efisien
Soal konsumsi bahan bakar, sedan Jepang unggul. Contohnya, Toyota Soluna bisa mencapai 12–14 km/liter dalam kondisi normal.
Sementara sedan Eropa, karena bobot dan mesinnya lebih besar, biasanya hanya mencapai 8–10 km/liter, bahkan bisa lebih boros jika tidak dirawat optimal.
3. Suku Cadang: Jepang Lebih Murah dan Mudah Dicari
Suku cadang sedan Jepang sangat melimpah di pasar lokal dan aftermarket. Harga part seperti kampas rem, filter, atau shockbreaker tergolong murah, bahkan bisa didapat mulai dari Rp 100 ribuan.
Baca Juga: Simak, Ini Aturan Baru OJK tentang Leasing dan Penagihan Kredit Bermotor
Sedan Eropa memiliki part yang lebih mahal dan kadang harus impor. Namun, kini sudah banyak pilihan part OEM dan copotan, meski tetap memerlukan ketelitian dalam pencarian.
Untuk perbandingan, ganti shockbreaker sedan Jepang bisa Rp 500 ribu per set, sementara sedan Eropa bisa mencapai Rp 1,5 juta – Rp 2 juta.
4. Ketersediaan Bengkel: Jepang Lebih Umum, Eropa Butuh Spesialis
Mobil Jepang bisa diperbaiki di hampir semua bengkel umum. Biaya servis juga murah dan teknisinya melimpah.