Realitasonline.id - Ketika mempertimbangkan pembelian mobil baru, banyak orang langsung terpikir soal harga beli dan konsumsi bahan bakar. Tapi ada satu hal penting yang sering luput dari perhitungan: biaya perawatan jangka panjang atau servis berkala.
Nah, seiring populernya mobil listrik di Indonesia, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah biaya servis mobil listrik lebih hemat dibandingkan mobil bensin? Jawabannya bisa membuatmu mempertimbangkan kembali pilihanmu!
Yuk, kita bedah satu per satu perbandingannya.
Baca Juga: Jarang Dipakai? Ini 7 Tips Penyimpanan Mobil Listrik agar Tetap Awet dan Aman
1. Komponen Mesin: Mobil Listrik Lebih Sederhana
Mobil listrik menggunakan motor elektrik, sedangkan mobil bensin memiliki mesin pembakaran internal dengan ratusan komponen bergerak. Ini berarti:
Mobil listrik tidak perlu ganti oli mesin, filter oli, busi, atau timing belt.
Mobil bensin perlu servis rutin untuk komponen tersebut setiap 5.000–10.000 km.
Secara komponen, mobil listrik lebih hemat dan simpel dalam perawatan rutin.
2. Biaya Servis Berkala: Jauh Lebih Murah di Mobil Listrik
Rata-rata biaya servis berkala mobil bensin bisa mencapai:
Rp 1–2 juta per 10.000 km (tergantung merek dan model)
Sementara itu, mobil listrik hanya perlu pengecekan ringan dan penggantian cairan minor:
Rp 300–500 ribu per 10.000 km, bahkan lebih murah untuk model tertentu
Dalam jangka 5 tahun, selisih total biaya servis bisa mencapai puluhan juta rupiah!
Baca Juga: VinFast Hadir di Indonesia, Ini Daftar Model dan Perkiraan Harga
3. Konsumsi Energi: Listrik Jauh Lebih Irit dari BBM
Untuk jarak tempuh 100 km: