Biar Nggak Cepat Soak! Panduan Merawat Baterai Mobil Listrik agar Lebih Awet dan Aman

photo author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 21:16 WIB
Charging Mobil Listrik (Realitasonline/Canva)
Charging Mobil Listrik (Realitasonline/Canva)



Realitasonline.id - Baterai merupakan komponen paling vital sekaligus paling mahal dalam mobil listrik. Umur pakainya bisa mencapai 8–10 tahun, tapi hanya jika dirawat dengan benar.

Kesalahan kecil dalam pengisian atau penyimpanan bisa mempercepat degradasi baterai, yang tentu berdampak pada performa dan biaya penggantian yang mahal.

Untuk kamu yang baru memiliki mobil listrik atau sedang mempertimbangkan beralih dari mobil konvensional, berikut panduan perawatan baterai mobil listrik agar awet dan aman digunakan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Biaya Servis Mobil Listrik vs Bensin, Mana yang Lebih Hemat di Kantong?

1. Hindari Mengisi Daya Sampai 100% Terlalu Sering
Mengisi baterai sampai penuh memang menggoda, apalagi untuk perjalanan jauh. Namun, sering mengecas hingga 100% justru mempercepat degradasi baterai.

Idealnya, jaga kapasitas pengisian di kisaran 20–80% untuk penggunaan harian. Banyak mobil listrik modern bahkan memiliki pengaturan “daya maksimum” yang bisa dibatasi agar tidak selalu penuh.

2. Jangan Biarkan Baterai Benar-Benar Kosong
Sebaliknya, membiarkan baterai mobil kosong terlalu lama juga bisa merusaknya. Ketika SOC (State of Charge) turun di bawah 10% secara terus menerus, sel baterai bisa mengalami stres yang memperpendek umurnya.

Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, simpan dalam kondisi daya sekitar 50–70%, dan parkir di tempat teduh.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobil VinFast, Review Lengkap untuk Konsumen Indonesia

3. Hindari Pengisian Cepat (Fast Charging) Terlalu Sering
Fast charging memang praktis, tapi penggunaannya yang terlalu sering bisa membuat suhu baterai meningkat dan mempercepat degradasi sel baterai.

Gunakan fast charging hanya saat darurat atau saat sedang dalam perjalanan jauh. Untuk pemakaian harian, utamakan pengisian daya lambat (slow charging) di rumah yang lebih stabil dan aman.

4. Parkir di Tempat Sejuk dan Terlindung
Baterai sangat sensitif terhadap suhu ekstrem. Suhu tinggi bisa mempercepat penurunan performa baterai, sementara suhu terlalu dingin dapat mengganggu proses pengisian daya.

Parkir di garasi tertutup atau area teduh bisa membantu menjaga suhu baterai tetap stabil. Jika terpaksa parkir di luar ruangan, gunakan pelindung mobil atau car cover.

5. Periksa dan Update Sistem BMS (Battery Management System)
BMS adalah sistem pintar yang mengatur pengisian dan pemakaian baterai. Pastikan kamu rutin mengecek pembaruan perangkat lunak dari pabrikan. Update ini biasanya mencakup peningkatan efisiensi dan fitur perlindungan baterai.

Baca Juga: Toyota Ubah Land Cruiser Jadi Van: Praktis, Tangguh, tapi Kapasitas Tampung 2 Orang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X