Realitasonline.id - Seiring meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan efisiensi biaya, mobil listrik mulai dilirik sebagai alternatif kendaraan masa depan.
Namun, banyak calon konsumen masih membandingkan antara mobil listrik dan mobil bensin dari sisi kepraktisan dan efisiensi jangka panjang.
Berikut adalah perbandingan menyeluruh dari biaya operasional, perawatan, efisiensi energi, hingga dampak lingkungan, yang dapat membantu Anda menentukan pilihan terbaik.
Baca Juga: Keunggulan Daihatsu Gran Max Pick Up dalam Operasi Harian di Area Perkotaan
1. Biaya Operasional: Mobil Listrik Lebih Unggul
Salah satu daya tarik utama mobil listrik adalah biaya operasional yang lebih rendah. Rata-rata, mengisi daya baterai mobil listrik di rumah hanya membutuhkan sekitar Rp30.000–Rp50.000 untuk jarak tempuh 300 km. Bandingkan dengan mobil bensin yang bisa menghabiskan lebih dari Rp150.000 untuk jarak yang sama.
Jika digunakan harian, dalam setahun mobil listrik bisa menghemat jutaan rupiah hanya dari pengisian energi.
2. Biaya Perawatan: Mobil Listrik Minim Komponen Bergerak
Mobil bensin memiliki banyak komponen mesin seperti oli, filter udara, dan sistem transmisi yang perlu dirawat rutin. Sebaliknya, mobil listrik tidak memerlukan ganti oli dan lebih sedikit komponen yang aus.
Hasilnya, biaya perawatan mobil listrik bisa 30–50% lebih murah dibanding mobil bensin dalam periode 5 tahun.
3. Efisiensi Energi: Mobil Listrik Lebih Efisien
Mobil listrik mengubah 85–90% energi listrik menjadi tenaga roda, sedangkan mobil bensin hanya sekitar 20–30% dari energi bahan bakar yang benar-benar digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Artinya, mobil listrik jauh lebih efisien secara energi, cocok untuk penggunaan dalam kota maupun jarak menengah.
Baca Juga: Cara Menghitung Kapasitas dan Beban Ideal Daihatsu Gran Max Pick Up untuk Operasional Harian
4. Dampak Lingkungan: Mobil Listrik Lebih Ramah Lingkungan
Mobil bensin menghasilkan emisi karbon dan polusi udara yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga mendukung program langit biru dan pengurangan jejak karbon.
Meski produksi baterai mobil listrik memerlukan sumber daya besar, dampak lingkungannya tetap lebih kecil jika dilihat dari total masa penggunaan kendaraan.
Mana yang Lebih Hemat untuk Jangka Panjang?
Jika Anda mencari kendaraan yang hemat, minim perawatan, dan ramah lingkungan, mobil listrik adalah pilihan terbaik untuk jangka panjang. Meski harga awal sedikit lebih tinggi, penghematan operasional dan kontribusi terhadap lingkungan membuatnya layak dipertimbangkan. (KN)