Realitasonline.id - Interior mobil yang bersih dan rapi bukan hanya enak dipandang, tetapi juga memberikan kenyamanan saat berkendara.
Sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan yang melakukan kesalahan saat membersihkan interior mobil, khususnya pada bagian door trim, dashboard, dan jok.
Kesalahan kecil ini bisa berdampak besar, mulai dari permukaan yang rusak hingga tumbuhnya jamur dan bau tak sedap. Agar tidak terulang, yuk kenali apa saja kesalahan umum yang harus dihindari dan cara membersihkan interior mobil yang benar.
1. Menggunakan Sabun atau Pembersih Berbahan Keras
Salah satu kesalahan paling umum adalah memakai sabun colek, deterjen pakaian, atau cairan pembersih serbaguna berbahan keras untuk membersihkan interior mobil. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan permukaan kulit sintetis, plastik, atau kain menjadi kusam, retak, bahkan rusak permanen.
Baca Juga: Jenis-Jenis Material Door Trim Mobil dan Cara Merawatnya agar Tetap Awet dan Bersih
Solusi:
Gunakan pembersih khusus interior mobil yang dirancang aman untuk berbagai permukaan seperti kulit, plastik, atau kain. Selalu baca label dan uji di area kecil sebelum mengaplikasikan secara menyeluruh.
2. Menggunakan Air Berlebihan
Mengelap interior mobil dengan kain basah memang umum dilakukan, tetapi menggunakan air terlalu banyak bisa menyebabkan masalah. Air yang meresap ke jok, door trim, atau celah kecil dapat memicu pertumbuhan jamur dan menimbulkan bau apek.
Solusi:
Gunakan kain microfiber yang sedikit dibasahi, bukan dibasahi penuh. Untuk area kain, vakum dulu dan gunakan pembersih berbusa yang cepat kering.
3. Menyemprot Cairan Langsung ke Permukaan
Menyemprot cairan langsung ke dashboard, layar sentuh, atau door trim bisa menyebabkan cairan masuk ke celah elektronik dan merusaknya. Ini juga membuat pembersih lebih sulit dikontrol penggunaannya.
Baca Juga: Yuk Simak Menuju Mobilitas Berkelanjutan: Portofolio Bus Listrik INVI sebagai Solusi Inovatif
Solusi:
Semprotkan cairan ke kain terlebih dahulu, baru kemudian usapkan pada permukaan yang ingin dibersihkan.
4. Mengabaikan Bagian-Bagian Detail
Banyak orang hanya membersihkan permukaan besar seperti dashboard atau jok, namun melupakan bagian kecil seperti ventilasi AC, sela jok, atau tombol-tombol. Padahal, kotoran bisa menumpuk di sana dan menjadi sumber bau.
Solusi:
Gunakan kuas halus atau cotton bud untuk membersihkan bagian sempit dan sela-sela yang sulit dijangkau.
Baca Juga: Yuk Cari Tau Langkah Penting Sebelum Membeli Kendaraan Impian Anda
5. Menggosok Terlalu Keras
Menggosok terlalu keras saat membersihkan noda justru bisa mengikis permukaan, terutama pada door trim berbahan plastik atau kulit sintetis.