Realitasonline.id - Dengan meningkatnya kesadaran akan kendaraan ramah lingkungan, banyak orang kini beralih ke mobil hybrid atau mobil listrik murni (EV).
Namun, satu pertanyaan penting sering muncul di benak calon pengguna: Apakah mobil hybrid masih perlu ganti oli mesin?
Jawabannya adalah ya, dan di sinilah letak perbedaan utama antara mobil hybrid dan mobil listrik murni. Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas perbedaan kebutuhan pelumas antara keduanya.
Baca Juga: Tanda-Tanda Oli pada Komponen Mobil Listrik Perlu Diganti, Kenali Sebelum Terlambat!
1. Mobil Hybrid Masih Menggunakan Mesin Bensin
Mobil hybrid adalah kombinasi antara mesin pembakaran internal (bensin atau diesel) dan motor listrik. Mesin bensin akan aktif saat mobil membutuhkan tenaga ekstra atau saat kecepatan tinggi, sedangkan motor listrik bekerja pada kecepatan rendah atau saat stop-and-go.
Karena masih memiliki mesin bensin, mobil hybrid tetap membutuhkan oli mesin seperti mobil konvensional. Oli ini berfungsi untuk:
- Melumasi komponen mesin
- Menjaga suhu mesin tetap stabil
- Mencegah gesekan dan keausan
Namun, karena mesin hybrid tidak selalu aktif, interval penggantian oli bisa lebih panjang, tergantung pemakaian dan jenis hybrid (mild hybrid, full hybrid, atau plug-in hybrid).
Baca Juga: Simak Tips Anti Mabuk Kendaraan Saat Mudik
2. Mobil Listrik Murni Tidak Punya Mesin Pembakaran
Berbeda dengan hybrid, mobil listrik murni (EV) tidak memiliki mesin bensin sama sekali. Tenaga 100% berasal dari motor listrik dan baterai, sehingga tidak ada komponen yang membutuhkan oli mesin tradisional.
EV hanya memerlukan: