Realitasonline.id | Sering injak gas dan rem mendadak bikin komponen cepat aus. Suspensi, kampas rem, dan ban jadi korban utama gaya ugal-ugalan ini.
Menginjak kopling setengah-setengah saat macet atau menanjak bisa bikin kampas cepat gosong dan transmisi rusak parah.
Mobil digeber saat mesin masih dingin itu kesalahan klasik. Oli belum naik sempurna, komponen dalam bisa gesek tanpa pelumas.
Banting setir mendadak saat kecepatan tinggi tak hanya berbahaya, tapi juga mempercepat kerusakan tie rod dan sistem kemudi.
Hindari kebiasaan langsung matikan mesin setelah perjalanan jauh. Biarkan idle sebentar agar suhu mesin turun secara alami.
Berkendara dengan muatan berlebih bikin shockbreaker dan sistem pengereman cepat lelah. Mobil juga jadi lebih boros bahan bakar.
Terlalu sering lewat jalan rusak atau polisi tidur tanpa perlambatan merusak kaki-kaki dan membuat roda cepat peang.
Menahan pedal rem terlalu lama di turunan bikin rem overheat. Gunakan engine brake untuk bantu pengereman lebih aman.
Menabrak lubang atau trotoar kecil tanpa sengaja tetap bisa merusak pelek dan membuat roda tak seimbang dalam jangka panjang.
Baca Juga: Gelar Program Pembinaan Intensif, KONI Sumut Mulai Persiapan PON 2028
Gaya mengemudi berpengaruh besar terhadap umur mobil. Ubah kebiasaan buruk mulai hari ini demi kendaraan yang lebih awet (EF).