Infrastruktur Pengisian Daya Mobil Listrik: Apakah Indonesia Sudah Siap?

photo author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 19:09 WIB
 Pengisian Daya Mobil Listrik (Realitasonline/Canva)
Pengisian Daya Mobil Listrik (Realitasonline/Canva)



Realitasonline.id - Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap mobil listrik, infrastruktur pengisian daya menjadi perhatian utama. Tak cukup hanya memiliki kendaraan yang ramah lingkungan, ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi penentu utama apakah masyarakat siap beralih ke kendaraan listrik secara masif.

Lalu, apakah Indonesia sudah siap dari sisi infrastruktur pengisian daya?

Pertumbuhan SPKLU di Indonesia
Hingga pertengahan tahun 2025, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat lebih dari 1.300 SPKLU tersebar di berbagai wilayah. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya sekitar 600-an unit.

Baca Juga: Perbandingan Biaya Perawatan Mobil Listrik vs Mobil Bensin, Mulai dari Ganti Oli Sampai Transmisi

SPKLU kini dapat ditemukan di berbagai lokasi strategis seperti:

Rest area jalan tol

Mall dan pusat perbelanjaan

Kantor pemerintahan

Kantor PLN dan dealer resmi mobil listrik

Namun, sebagian besar SPKLU masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali. Daerah luar Pulau Jawa masih mengalami keterbatasan dalam akses pengisian daya.

Baca Juga: 10 Bengkel Mobil Terpercaya di Medan yang Wajib Anda Coba, Mulai dari Medan Timur hingga Barat

Jenis Pengisian Daya: Normal vs Fast Charging
Infrastruktur pengisian daya di Indonesia terbagi menjadi dua jenis utama:

1. Slow/Normal Charging
Biasanya menggunakan daya 3,3 kW hingga 7,4 kW. Cocok untuk pengisian di rumah atau kantor, namun membutuhkan waktu 6–8 jam hingga baterai penuh.

2. Fast Charging
Memiliki daya lebih dari 50 kW hingga 100 kW. Dengan sistem ini, pengisian hingga 80% dapat dilakukan dalam 30–45 menit. Namun, jumlah SPKLU dengan fasilitas fast charging masih sangat terbatas.

Tantangan Infrastruktur Saat Ini
Meski pertumbuhannya positif, beberapa tantangan besar masih dihadapi, antara lain:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X