Hitung-hitungan Hematnya Pindah ke Wuling Binguo dari Mobil BBM

photo author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 21:04 WIB
Charger Wuling Binguo (Realitasonline/Wuling.id)
Charger Wuling Binguo (Realitasonline/Wuling.id)



Realitasonline.id - Wuling Binguo hadir sebagai salah satu city car listrik terbaru di Indonesia yang menarik perhatian, terutama bagi pengendara perkotaan yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Selain desainnya yang retro-modern, alasan utama orang mempertimbangkan Binguo adalah potensi penghematan biaya operasional dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (BBM).

1. Biaya Energi: Listrik vs BBM
Rata-rata mobil bensin dengan kapasitas mesin 1.200 cc menghabiskan sekitar 1 liter BBM untuk 12–14 km. Dengan harga BBM non-subsidi berkisar Rp13.000 per liter, biaya tempuh 100 km bisa mencapai Rp93.000–Rp108.000.

Baca Juga: Rekap GIIAS 2025, Ada 44 Merek, 10 Hall, dan Pengalaman Otomotif Terlengkap Tahun Ini

Sementara itu, Wuling Binguo dengan baterai 31,9 kWh mampu menempuh jarak ±300 km untuk varian jarak tempuh terpendek. Jika tarif listrik rumah tangga sekitar Rp1.700/kWh, biaya mengisi penuh baterai hanya sekitar Rp54.230. Artinya, biaya tempuh 100 km hanya sekitar Rp18.000 — lebih hemat hingga 80% dibandingkan mobil BBM.

2. Perawatan Lebih Sederhana
Mobil listrik seperti Wuling Binguo memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. Tidak ada oli mesin, busi, filter udara mesin, atau sistem knalpot yang memerlukan perawatan rutin. Servis berkala lebih fokus pada pengecekan baterai, sistem kelistrikan, dan ban.

Dalam jangka waktu 3 tahun, pemilik mobil listrik bisa menghemat jutaan rupiah hanya dari biaya servis dan suku cadang.

Baca Juga: GIIAS 2025, Jadi Surga Bagi Pecinta Mobil Listrik dan Teknologi Masa Depan

3. Insentif Pajak dan Bebas Ganjil-Genap
Beberapa daerah seperti Jakarta memberikan keringanan pajak kendaraan bermotor untuk mobil listrik, bahkan ada yang 100% bebas BBNKB. Selain itu, mobil listrik juga bebas aturan ganjil-genap, sehingga memberi fleksibilitas tinggi bagi pengguna di wilayah dengan pembatasan kendaraan.

4. Simulasi Penghematan 3 Tahun
Misalnya, seseorang mengemudi rata-rata 1.000 km per bulan:

Mobil BBM: ±Rp1,08 juta/bulan → Rp38,8 juta dalam 3 tahun.

Wuling Binguo: ±Rp180 ribu/bulan → Rp6,48 juta dalam 3 tahun.

Hasilnya, selisih penghematan bisa mencapai Rp32,3 juta hanya dari energi, belum termasuk potensi penghematan servis dan pajak.

Baca Juga: Tren Modifikasi Mobil 2025: Lebih dari Sekadar Gaya, Bisa untuk Personal Branding


Beralih ke Wuling Binguo bukan hanya mengikuti tren kendaraan listrik, tetapi juga langkah strategis untuk menghemat biaya jangka panjang. Dengan biaya energi yang jauh lebih murah, perawatan sederhana, serta berbagai insentif pemerintah, Binguo menjadi pilihan menarik bagi masyarakat perkotaan yang ingin berkendara dengan gaya, efisien, dan ramah lingkungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X