Bekerja sama dengan penyedia satelit global, produsen otomotif menghadirkan pengalaman berkendara tanpa batas. Penumpang dapat menonton film streaming, bermain game online, atau melakukan panggilan video dengan koneksi stabil meski sedang berada di tengah gurun atau pegunungan.
Inovasi ini menjadi langkah penting menuju era kendaraan hyper-connected, di mana mobil bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga ruang digital berjalan.
Tren Lain di CES 2025: Dari EV hingga AI
Selain tiga teknologi utama tersebut, CES 2025 juga dipenuhi berbagai inovasi menarik lainnya. Produsen mobil listrik (EV) menampilkan baterai generasi baru dengan waktu pengisian lebih cepat dan daya tahan lebih lama. Ada pula sistem AI canggih yang mampu menganalisis kondisi jalan secara real-time untuk meningkatkan keamanan berkendara.
Baca Juga: Mobil Listrik Komersial dan Aftermarket di Indonesia, Jadi Peluang Baru di Era EV
Beberapa startup otomotif juga memamerkan kendaraan konsep berbasis energi terbarukan, seperti mobil bertenaga hidrogen dengan desain futuristik. Semua inovasi ini semakin menegaskan bahwa industri otomotif sedang bergerak cepat menuju transformasi besar.
Masa Depan Otomotif Sudah di Depan Mata
CES 2025 membuktikan bahwa mobil masa depan bukan lagi sekadar imajinasi, melainkan segera menjadi kenyataan. Dengan hadirnya BMW Panoramic iDrive yang mengubah pengalaman berkendara, Honda Level-3 Autonomous Driving yang membawa mobil otonom lebih dekat, serta konektivitas satelit Wi-Fi yang memastikan mobil selalu online, kita sedang menyaksikan revolusi otomotif yang luar biasa.
Tidak berlebihan jika dikatakan, era di mana mobil menjadi ruang digital cerdas, aman, dan otonom sudah semakin dekat. Dunia otomotif kini tidak lagi hanya berbicara tentang kecepatan dan desain, tetapi juga teknologi yang membuat hidup lebih mudah, nyaman, dan terkoneksi. (KN)
