3. Risiko Menggunakan Suku Cadang EV Bekas
- Keamanan tidak terjamin
Komponen elektronik seperti inverter, BMS (Battery Management System), dan motor listrik memiliki standar keamanan tinggi. Jika tidak teruji, bisa menimbulkan kerusakan atau bahkan kebakaran.
- Tidak ada garansi resmi
Suku cadang bekas biasanya tidak memiliki garansi dari pabrikan. Jika rusak, biaya perbaikan akan ditanggung pemilik.
- Umur pakai lebih pendek
Walau harga lebih murah, usia pakai komponen bekas jelas tidak sepanjang suku cadang baru.
- Kesulitan klaim asuransi
Beberapa perusahaan asuransi bisa menolak klaim jika mobil menggunakan parts non-resmi atau bekas.
Baca Juga: Komponen Suku Cadang Mobil Listrik: Apa Bedanya dengan Mobil Bensin?
4. Tips Aman Membeli Suku Cadang EV Bekas
Jika tetap ingin menggunakan suku cadang bekas untuk mobil listrik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Beli dari sumber terpercaya seperti dealer resmi, bengkel spesialis EV, atau marketplace yang sudah diverifikasi.
- Pastikan ada sertifikat pengujian untuk komponen vital, terutama motor listrik dan modul baterai.
- Hindari baterai bekas kecuali benar-benar diuji kapasitasnya dengan alat khusus.
- Periksa kompatibilitas dengan model EV Anda, karena tidak semua parts bisa dipasang lintas merek.
- Utamakan keselamatan: jangan tergiur harga murah jika berisiko membahayakan mobil.
Baca Juga: Tips Membeli Suku Cadang Mobil Online agar Tidak Tertipu Barang Palsu
Menggunakan suku cadang EV bekas bisa menjadi solusi hemat, terutama untuk komponen non-vital seperti bodi, interior, atau suspensi. Namun, pemilik mobil listrik perlu ekstra hati-hati bila menyangkut bagian krusial seperti baterai, motor listrik, dan sistem elektronik.