Tips Merawat Sistem Pendingin Baterai Mobil Listrik agar Tidak Cepat Panas

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 20:02 WIB
Baterai Mobil Listrik (Realitasonline/canva)
Baterai Mobil Listrik (Realitasonline/canva)

Realitasonline.id - Mobil listrik tidak hanya bergantung pada motor listrik dan baterai berkapasitas besar, tetapi juga pada sistem pendingin baterai atau thermal management system (TMS).

Komponen ini berperan vital menjaga suhu baterai tetap stabil, sehingga performa kendaraan optimal dan usia pakai baterai lebih panjang. Tanpa perawatan yang tepat, baterai bisa cepat panas, boros energi, bahkan berisiko menimbulkan kerusakan serius.

Artikel ini akan membahas pentingnya TMS, tanda-tanda masalah pada sistem pendingin, serta cara perawatan sederhana yang bisa dilakukan pengguna mobil listrik sehari-hari.

Baca Juga: Cara Kerja dan Bagaimana Perbedaan Rem Regeneratif Mobil Listrik dan Rem Mobil Biasa


Pentingnya Thermal Management System pada Mobil Listrik

Baterai mobil listrik bekerja optimal pada suhu ideal sekitar 20–40 derajat Celcius. Jika terlalu panas, kapasitas baterai bisa menurun drastis, proses pengisian menjadi lambat, dan umur baterai lebih pendek. Sebaliknya, suhu yang terlalu dingin juga dapat menghambat pelepasan energi.

Di sinilah thermal management system berfungsi. TMS menggunakan cairan pendingin, kipas, atau sistem pendinginan aktif lainnya untuk menjaga suhu baterai tetap stabil, baik saat mobil digunakan di jalan raya maupun ketika sedang di-charging. Dengan pendinginan yang baik, risiko thermal runaway (lonjakan panas ekstrem pada baterai) bisa dicegah.


Tanda-Tanda Sistem Pendingin Baterai Bermasalah

Agar tidak terlambat, pemilik mobil listrik perlu mengenali beberapa gejala yang menunjukkan masalah pada sistem pendingin baterai, antara lain:

1. Peningkatan suhu baterai saat berkendara
Jika suhu baterai sering naik di atas normal, kemungkinan sistem pendingin tidak bekerja maksimal.

2. Proses pengisian daya menjadi lebih lama
Baterai yang panas akan memperlambat proses charging untuk menjaga keamanan.

3. Indikator peringatan pada dashboard
Mobil listrik modern biasanya dilengkapi sensor yang akan menyalakan lampu peringatan ketika terjadi masalah pada TMS.

4. Penurunan performa mobil
Tarikan mobil terasa lebih lemah karena sistem manajemen baterai membatasi daya demi mencegah overheating.

Baca Juga: Cara Merawat Rem Regeneratif Mobil Listrik: Beda dengan Rem Konvensional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X