- Jika menggunakan mobil manual, pindahkan ke gigi 1 atau 2 sesuai dengan kecuraman tanjakan.
- Untuk mobil matic, gunakan mode L (Low) atau 2, agar mesin tetap memiliki tenaga besar untuk mendaki.
3. Jaga Kecepatan Stabil
Ketika menanjak dengan muatan berat, jangan terlalu sering menginjak pedal gas atau rem. Perubahan kecepatan yang mendadak bisa membuat mesin cepat panas, konsumsi BBM boros, bahkan menimbulkan risiko tergelincir.
Sebaiknya:
- Pertahankan kecepatan stabil dengan menekan pedal gas secara konstan.
- Hindari kebiasaan menginjak setengah kopling karena bisa membuat kampas kopling cepat habis.
- Jika perlu berhenti di tanjakan, gunakan handbrake untuk mencegah mobil mundur.
4. Manfaatkan Momentum Sebelum Menanjak
Sebelum memasuki tanjakan panjang, ambil ancang-ancang dengan kecepatan yang cukup di jalan datar. Momentum ini akan membantu mesin tidak bekerja terlalu berat ketika mulai mendaki.
Namun, jangan terlalu cepat karena bisa membahayakan saat ada kendaraan lain di depan. Pastikan tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan di depan.
5. Hindari Membebani Mobil Secara Berlebihan
Meski mobil niaga dirancang untuk membawa muatan, tetap ada batas maksimal daya angkut yang disarankan pabrikan. Overloading tidak hanya membuat mesin bekerja ekstra di tanjakan, tapi juga meningkatkan risiko kecelakaan akibat rem blong atau suspensi patah.
Selalu sesuaikan beban dengan kapasitas resmi kendaraan, misalnya 1 ton untuk pick-up kecil atau lebih untuk mobil niaga besar.