Realitasonline.id - Nama Mitsubishi Pajero tentu identik dengan SUV gagah yang siap melibas segala medan. Namun, di pertengahan 90-an, Mitsubishi sempat merilis versi mungilnya bernama Pajero Junior. Mobil ini kini jarang terdengar, tetapi justru sedang naik daun di kalangan pecinta mobil retro. Lalu, apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan Pajero Junior hingga membuatnya menarik untuk dibicarakan kembali di tahun 2025?
Sekilas tentang Pajero Junior
Pajero Junior diluncurkan pada 1995 hingga 1998 sebagai versi “penengah” antara Pajero Mini dan Pajero standar. Dibekali mesin 1.094 cc 4-silinder, mobil ini diposisikan sebagai SUV kompak dengan kemampuan lebih baik dibanding Pajero Mini.
Meski produksinya singkat, desain boxy klasik dan performa cukup tangguh membuat Pajero Junior kini menjadi mobil retro yang dicari, terutama oleh kolektor yang menginginkan SUV mungil unik.
Baca Juga: Sejarah Mitsubishi Pajero Junior: SUV Kompak 90-an yang Kini Langka, Masih Layak Koleksi?
Kelebihan Pajero Junior
1. Desain Retro Klasik yang Ikonik
Pajero Junior punya gaya boxy khas SUV 90-an yang membuatnya tampak gagah meski berdimensi kecil. Desain sederhana ini justru jadi daya tarik tersendiri di era modern, saat banyak mobil mengadopsi desain serba membulat.
2. Mesin Lebih Bertenaga dari Pajero Mini
Dengan tenaga sekitar 80 hp, Pajero Junior lebih bertenaga dibanding Pajero Mini yang hanya bermesin 659 cc. Hal ini membuatnya lebih nyaman dipakai di jalan perkotaan maupun perjalanan jarak menengah.
3. Fitur 4WD Tangguh
Tak sekadar SUV bergaya, Pajero Junior dibekali sistem penggerak empat roda (4WD) dengan low gear. Artinya, mobil ini bisa diajak off-road ringan atau melibas jalur pedesaan dan pegunungan, sesuatu yang jarang dimiliki SUV mungil lainnya.
4. Ukuran Ringkas untuk Jalan Perkotaan
Dengan panjang hanya sekitar 3,5 meter, Pajero Junior tetap lincah dipakai di jalan sempit atau parkir di area padat. Inilah salah satu alasan mobil ini populer di Jepang saat awal diluncurkan.
5. Nilai Koleksi Tinggi