Realitasonline.id | Motor matic dikenal sebagai kendaraan yang praktis dan cocok untuk mobilitas harian, terutama di perkotaan. Namun, tidak sedikit pemilik motor matic yang mengeluhkan konsumsi bahan bakar yang boros. Padahal, ada beberapa cara menghemat BBM motor matic tanpa harus mengorbankan performa mesin.
Rutin Servis Berkala Kenapa penting? Mesin yang terawat bekerja lebih efisien dan hemat bahan bakar. Servis meliputi: ganti oli, bersihkan karburator/injektor, cek busi, dan filter udara.
Artikel ini akan membahas tips hemat BBM untuk motor matic melalui cara berkendara yang efisien dan perawatan ringan yang bisa Anda lakukan secara rutin. Yuk, simak selengkapnya!
Baca Juga: Panduan Servis Berkala Motor Matic: Komponen Penting yang Wajib Dicek
1. Jaga Putaran Gas Tetap Stabil
Salah satu kebiasaan yang paling memengaruhi konsumsi bahan bakar adalah cara memutar gas. Menarik gas secara tiba-tiba atau tidak stabil akan membuat mesin bekerja lebih keras dan boros.
Tips:
- Tarik gas secara halus dan bertahap.
- Hindari buka-tutup gas secara berlebihan, terutama di jalan macet.
- Pertahankan kecepatan konstan saat memungkinkan.
2. Rutin Ganti Oli Mesin
Oli mesin yang kotor atau sudah terlalu lama digunakan bisa membuat kinerja mesin jadi lebih berat. Akibatnya, konsumsi bahan bakar meningkat karena gesekan dalam mesin tidak optimal.
Waktu ideal:
- Ganti oli setiap 2.000–3.000 km atau maksimal 2 bulan sekali.
- Gunakan oli khusus motor matic dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan.
3. Periksa Tekanan Angin Ban Secara Berkala
Ban yang kempis atau kekurangan tekanan akan membuat laju motor terasa berat dan memperbesar gesekan dengan jalan. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras dan BBM pun lebih cepat habis.
Baca Juga: Turbocharger Elektrik Mulai Populer, Gabungan Kecepatan Instan dan Efisiensi Mesin Masa Depan
Tips:
- Cek tekanan ban minimal seminggu sekali.
- Sesuaikan tekanan dengan standar pabrikan (biasanya tertera di bodi motor atau buku manual).
4. Jangan Membawa Beban Berlebih
Semakin berat beban yang dibawa, semakin besar tenaga yang dibutuhkan motor untuk bergerak. Ini berlaku juga untuk beban dari barang bawaan atau pembonceng.