Realitasonline.id - Perjanjian IEU-CEPA memuluskan jalan masuk mobil listrik Eropa ke Indonesia. Dari BMW iX hingga Mercedes EQE, inilah analisis bagaimana kebijakan ini mempercepat era kendaraan listrik premium dan dampaknya bagi ekosistem EV nasional.
1. IEU-CEPA: Katalis Baru bagi Ekspansi EV Eropa di Indonesia
Tahun 2025 menjadi titik balik penting bagi transformasi otomotif nasional. Selain dorongan elektrifikasi dari pemerintah, hadirnya Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) mempercepat momentum transisi menuju kendaraan listrik (EV).
Dengan penghapusan tarif impor mobil Eropa, produsen seperti BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, dan Volvo kini memiliki peluang lebih besar untuk memperkenalkan lini mobil listrik premium mereka ke Indonesia.
Dampaknya tidak hanya pada sisi harga, tetapi juga pada percepatan adopsi teknologi EV canggih dan infrastruktur pendukung di Tanah Air.
Baca Juga: Efek IEU-CEPA terhadap Industri Komponen dan Supplier Lokal: Antara Ancaman dan Peluang Baru
2. Gelombang EV Eropa: Dari BMW iX hingga Volkswagen ID.4
Selama ini, pasar mobil listrik di Indonesia didominasi oleh merek China dan Jepang seperti BYD, Wuling, dan Nissan.
Namun, dengan diberlakukannya IEU-CEPA, gelombang baru EV asal Eropa siap bersaing di segmen menengah atas dan premium.
Berikut beberapa model yang siap atau berpotensi hadir di Indonesia setelah IEU-CEPA:
- Merek BMW Model EV iX xDrive 40 Kisaran Harga Sebelum IEU-CEPA Rp.2.500.000.000 Estimasi Harga Setelah IEU-CEPA Rp.2.050.000.000
- Merek Mercedes-Benz Model EV EQE 350+ Kisaran Harga Sebelum IEU-CEPA Rp.2.800.000.000 Estimasi Harga Setelah IEU-CEPA Rp.2.250.000.000
- Merek Volkswagen Model EV ID.4 Pro Kisaran Harga Sebelum IEU-CEPA Rp.1.200.000.000 Estimasi Harga Setelah IEU-CEPA Rp.950.000.000
- Merek Volvo Model EV XC40 Recharge Kisaran Harga Sebelum IEU-CEPA Rp.1.300.000.000 Estimasi Harga Setelah IEU-CEPA Rp.1.050.000.000
- Merek Audi Model EV Q4 e-tron Kisaran Harga Sebelum IEU-CEPA Rp.1.600.000.000 Estimasi Harga Setelah IEU-CEPA Rp.1.300.000.000
Dengan turunnya harga antara 15–25%, EV Eropa kini menjadi lebih kompetitif dibanding SUV bensin premium seperti Toyota Alphard atau Lexus NX Hybrid
Hal ini akan menarik perhatian konsumen menengah atas yang sebelumnya menunda pembelian karena harga EV Eropa terlalu tinggi.
Baca Juga: Simulasi Harga Baru Mobil Eropa 2025: BMW X1, Mercedes A-Class, hingga VW Tiguan Kini Kian Terjangkau
3. Keunggulan EV Eropa: Teknologi dan Kenyamanan Berkelas Dunia
Mobil listrik asal Eropa membawa standar teknologi dan keselamatan tertinggi yang selama ini menjadi benchmark global. Beberapa fitur unggulan yang membedakan mereka dari kompetitor Asia antara lain: