Model seperti Hyundai Ioniq Hybrid dan Hyundai Tucson Hybrid menawarkan efisiensi tinggi dengan desain futuristik khas Hyundai. Selain itu, Hyundai juga terus memperluas portofolio elektrifikasinya dengan menghadirkan varian plug-in hybrid (PHEV) dan kendaraan listrik murni seperti Ioniq 5.
Di pasar Indonesia, Hyundai menunjukkan komitmennya dengan membangun pabrik perakitan lokal serta jaringan layanan purna jual yang mendukung kendaraan hybrid dan listrik. Langkah ini memperlihatkan strategi jangka panjang Hyundai untuk menjadi pemimpin di era otomotif hijau.
4. Pabrikan Lain Tak Mau Ketinggalan
Selain tiga nama besar di atas, beberapa pabrikan lain juga mulai fokus pada segmen hybrid.
- Nissan menghadirkan teknologi e-Power, sistem unik yang menggunakan mesin bensin hanya untuk mengisi daya baterai, sementara motor listrik menggerakkan roda.
- Mazda memperkenalkan varian mild hybrid yang lebih ringan dan efisien di beberapa model seperti Mazda CX-60.
- Suzuki bahkan mulai mengembangkan teknologi hybrid ringan di model seperti Ertiga Hybrid, yang sudah diproduksi di Indonesia.
Persaingan yang semakin ketat ini justru menguntungkan konsumen. Kini, pilihan mobil hybrid semakin beragam — dari kelas menengah hingga premium — dengan teknologi yang terus berkembang dan harga yang kian kompetitif.
Baca Juga: Toyota bZ4X, Jadi Langkah Pertama Toyota di Dunia Mobil Listrik Murni
Persaingan antar produsen otomotif dalam menghadirkan mobil hybrid menunjukkan bahwa era kendaraan efisien dan ramah lingkungan sudah dimulai.
Toyota dengan pengalamannya yang panjang, Honda dengan sistem e:HEV yang canggih, serta Hyundai dengan desain dan inovasinya, menjadi bukti bahwa setiap merek memiliki cara tersendiri untuk memenangkan hati konsumen.
Bagi Indonesia, tren ini membawa peluang besar. Dengan produksi lokal yang terus meningkat, dukungan pemerintah, dan kesadaran masyarakat terhadap efisiensi energi, mobil hybrid bukan lagi masa depan, melainkan bagian dari kehidupan otomotif saat ini.(KN)
