Realitasonline.id- Aki dan sistem kelistrikan merupakan sumber utama tenaga bagi seluruh komponen elektronik dalam Toyota Raize — mulai dari sistem starter, lampu, AC, hingga sistem infotainment modern. Tanpa perawatan yang tepat, mobil bisa sulit dinyalakan, lampu meredup, bahkan sistem elektronik seperti power steering atau sensor keselamatan bisa terganggu.
Toyota Raize, terutama varian GR Sport, dilengkapi banyak fitur elektrik seperti kamera 360°, start-stop button, dan sistem keamanan aktif. Semua fitur itu membutuhkan suplai daya stabil dari aki. Oleh karena itu, menjaga kondisi aki dan sistem kelistrikan sangat penting agar performa mobil tetap prima.
1. Pahami Fungsi dan Jenis Aki pada Toyota Raize
Sebagian besar varian Toyota Raize menggunakan aki kering (maintenance-free) dengan kapasitas sekitar 12V – 45Ah.
Kelebihan aki jenis ini adalah tidak perlu menambahkan air aki secara rutin seperti pada aki basah. Namun, bukan berarti aki kering bebas perawatan. Aki berfungsi menyimpan energi listrik dan menyalurkannya ke berbagai sistem kendaraan terutama saat mesin belum menyala. Saat mesin hidup, alternator akan mengisi ulang daya aki agar tetap terisi penuh.
Baca Juga: Lakukan Ini Pada Interior dan Kabin Toyota Raize agar Tetap Bersih, Nyaman, dan Tahan
2. Periksa Tegangan Aki Secara Berkala
Tegangan aki ideal saat mesin mati adalah sekitar 12,4 – 12,7 volt, sedangkan saat mesin hidup sekitar 13,8 – 14,5 volt. Jika tegangannya di bawah 12 volt, artinya aki mulai melemah atau sistem pengisian tidak bekerja optimal. Anda bisa menggunakan voltmeter digital untuk mengeceknya sendiri di rumah, atau memeriksa di bengkel setiap kali servis berkala. Mengetahui kondisi aki lebih awal membantu mencegah mobil tiba-tiba mogok akibat kehabisan daya.
3. Jaga Kebersihan Terminal Aki
Terminal aki (kutub positif dan negatif) sering menjadi tempat menumpuknya kerak putih akibat reaksi kimia.
Kerak ini bisa menghambat aliran listrik dan membuat mobil sulit distarter. Bersihkan terminal secara berkala menggunakan sikat kawat halus dan air hangat. Setelah bersih, oleskan sedikit gemuk atau vaseline untuk mencegah korosi. Pastikan juga kabel aki terpasang kuat, tidak longgar, dan tidak ada bagian terkelupas yang bisa menyebabkan hubungan arus pendek (korsleting).
4. Hindari Menggunakan Aksesori Elektrik Berlebihan
Menambah aksesori seperti lampu tambahan, audio besar, atau charger ganda memang menggoda, tetapi bisa membebani sistem kelistrikan. Setiap penambahan perangkat harus disesuaikan dengan kapasitas alternator dan aki. Jika ingin menambah aksesori, pastikan dilakukan di bengkel terpercaya menggunakan relay serta sekring tambahan agar arus listrik tetap stabil. Jangan biarkan arus listrik langsung mengambil daya dari aki tanpa sistem pengaman ini bisa menyebabkan aki cepat drop.
Baca Juga: Honda Membuat Geger Dengan Memamerkan Motor Supercharger di EICMA 2025
5. Gunakan Mobil Secara Rutin
Aki mobil akan kehilangan daya secara perlahan meskipun tidak digunakan. Jika Toyota Raize jarang dinyalakan, misalnya lebih dari 10 hari, daya aki bisa menurun signifikan. Biasakan menyalakan mesin setidaknya 15 menit setiap beberapa hari agar alternator bisa mengisi ulang daya aki. Bila mobil disimpan lama, pertimbangkan untuk melepas kutub negatif aki atau menggunakan battery maintainer agar tegangan tetap stabil.