Tips Merawat Jok Baris Kedua Alphard Supaya Tetap Premium dan Tidak Kendor

photo author
- Senin, 10 November 2025 | 20:40 WIB
 Toyota Alphard (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)
Toyota Alphard (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)

Realitasonline.id - Jok Alphard baris kedua adalah hal paling berharga dari seluruh mobil ini. Ini adalah “singgasana” utama. Orang beli Alphard bukan untuk baris depan, tetapi untuk duduk di tengah, bersandar, dan menikmati kenyamanan seperti lounge.

Karena itu kursi baris kedua Alphard harus dirawat seperti merawat sofa hotel premium. Jika jok baris kedua rusak, kusam, getas, atau bahkan kendor posisi reclining-nya, seluruh kesan premium Alphard langsung hilang. Dan kalau kondisi ini sudah terjadi, memperbaikinya tidak murah.

Jaga leather seat dengan pembersih khusus kulit premium, bukan sabun cuci mobil biasa. Banyak pemilik Alphard salah dan mengira pembersih dashboard cocok juga untuk kulit. Tidak.

Baca Juga: Tips Memilih Ban Terbaik Untuk Alphard Agar Kabin Tetap Senyap dan Nyaman

Leather Alphard adalah leather premium soft-touch yang pori-porinya bisa rusak kalau dibersihkan dengan formula keras. Pakai leather cleaner yang mengandung moisturizing, sehingga kulit tetap supple, lentur, tidak mengering. Pembersihan ideal sebulan sekali untuk Alphard harian.

Setelah dibersihkan, selalu akhiri dengan leather conditioner. Ini sangat menentukan umur panjang kulit jok Alphard. Leather conditioner membuat kulit tetap lentur, tidak retak, dan membuat warna tetap rich. Di Alphard, cracking di jok baris kedua sering terjadi di daerah yang sering ditekan oleh paha penumpang. Conditioner mencegah itu. Gunakan conditioner setidaknya tiga bulan sekali.

Jangan meletakkan benda tajam atau keras di jok baris kedua. Banyak orang taruh laptop, tas logam, atau bahkan mainan anak yang tajam ujungnya. Ini akan merusak kulit perlahan. Harus ada kesadaran: jok Alphard baris kedua bukan meja. Letakkan barang keras di console tengah atau lantai dengan alas. Kalau memang harus meletakkan barang di kursi, pakai alas lembut kain tebal.

Hindari sinar matahari langsung lama di baris kedua. Meskipun kaca Alphard sudah tinted, UV tetap masuk. Panas UV membuat leather mengering. Jika parkir outdoor dan matahari masuk dari samping, tutup curtain atau gunakan sun shade tambahan. Makin sedikit sinar UV ke kulit jok, makin panjang umur premium-nya.

Rawat mekanisme reclining dan ottoman. Banyak Alphard baris kedua mengalami kursi kendor karena mekanisme tidak pernah dilumasi dan debu masuk ke rel. Rel Alphard harus dijaga bersih dari pasir halus. Setiap 6 bulan bersihkan rel dan mekanisme reclining dengan blower, lalu lumasi tipis grease silicon. Bukan oli sembarang. Grease silicon tidak mengikat debu dan mempertahankan gerakan halus.

Baca Juga: Toyota Hilux Bekas Proyek Masih Layak Dibeli? Ini Cara Menilai Kondisinya

jangan biarkan anak memutar tombol reclining seperti mainan. Kursi Alphard bukan kursi mainan. Motor reclining bisa overwork jika tombol dipencet terus menerus. Ajarkan anggota keluarga bahwa tombol kursi harus dipakai seperlunya. Jika motor bekerja lembut, kursi akan tetap presisi dan tidak cepat aus.

Jangan pernah berdiri di atas jok baris kedua. Ada banyak kasus anak berdiri di atas jok saat mobil berhenti. Ini membuat tekanan titik kecil yang bisa merusak foam dan membuat bentuk jok berubah, akhirnya jok jadi tidak rata dan estetika hilang. Duduk harus duduk. Berdiri pakai lantai. Itu aturan utama menjaga jok Alphard.

Bersihkan noda di jok sedini mungkin. Kalau ada tumpahan susu, kopi, jus, jangan menunggu. Semakin cepat dibersihkan, semakin kecil risiko noda menetap. Gunakan kain microfiber lembut dan cleaner khusus leather. Jangan gosok keras. Cukup tekan dan angkat noda, lalu tutup dengan conditioner setelah kering.

Perhatikan stitching (jahitan) kulit jok. Jahitan bisa mengendur seiring usia. Jika sudah mulai longgar, bawa ke tukang jok profesional sebelum jahitan putus total. Jangan menunggu rusak parah, karena repair jahitan awal jauh lebih murah daripada repair kulit sobek besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X