Realitasonline.id | Menyebut BYD Seagull kini jadi salah satu EV terlaris di Indonesia, terutama karena bodinya mungil dan harga yang ramah pengguna.
Mobil ini menggunakan motor listrik berkekuatan sekitar 74 – 94 hp, cukup untuk mobil kota, menjadikan akselerasi ringan dan responsif dalam lalu lintas padat.
Baterai yang digunakan berkapasitas kecil, sehingga efisiensi menjadi besar, tapi jarak tempuh maksimal hanya sekitar 300 km, kurang ideal untuk perjalanan jauh.
Desain eksterior Seagull sangat modern: lampu LED tajam, bentuk hatchback kompak dan grill minimalis memberi aura futuristis yang menarik perhatian.
Ruang kabin cukup luas untuk ukuran hatchback mini, dengan tata interior simpel namun ergonomis agar penumpang tetap nyaman meski mobil dimensinya kecil.
Fitur hiburan Seagull dilengkapi head-unit layar sentuh 10,1 inci, sistem multimedia yang mudah digunakan dan konektivitas dasar seperti Bluetooth dan USB.
Keamanan mobil didukung rem ABS, EBD, dan sistem pengereman regeneratif, membantu stabilitas dan efisiensi saat berkendara dalam kota.
Namun, suspensi terasa agak empuk dan kurang rigid saat melewati jalan berlubang, sehingga kenyamanan bisa menurun di permukaan jalan tidak rata.
Jarak sumbu roda kecil membuat mobil cenderung limbung bila diajak membawa penumpang penuh, terutama di kecepatan agak tinggi atau tikungan tajam.
Stasiun pengisian daya DC terbatas di beberapa kota membuat pengisian ulang Seagull agak merepotkan bagi pemilik yang belum punya charger pribadi.
Walaupun harga dasar relatif rendah, biaya perawatan baterai jangka panjang belum terlalu jelas, dan potensi degradasi baterai masih jadi kekhawatiran pengguna jangka panjang (EF).