6. Gunakan ruang bagasi motor secara efisien
Untuk motor matic, bagasi jok bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang vital seperti P3K, jas hujan, dan botol air 600 ml. Jangan memaksakan memasukkan barang besar ke bagasi yang justru bisa merusak body dalam jok. Untuk motor sport yang bagasinya kecil, jadikan bagasi itu sebagai slot barang sensitif: charger, baterai cadangan intercom, dan dokumen STNK. Bagasi adalah area paling aman dari hujan. Jadi barang sensitif jangan taruh di luar.
7. Gunakan waterproof bag untuk barang elektronik
Touring tidak selalu cerah. Bisa hujan mendadak. Karena itu, barang elektronik wajib berada di dry bag anti air. Letakkan dry bag di posisi tengah, bukan di samping agar aman dari cipratan ban.
8. Pertahankan lebar motor tidak melebar berlebihan
Salah kaprah umum: side bag yang diisi berlebihan hingga motor jadi tampak sangat melebar. Ini bahaya karena jarak passing motor dengan kendaraan lain jadi sempit. Saat mau menyalip atau menyelip, motor bisa tersangkut. Packing harus tetap mempertahankan bentuk motor yang “slim”. Barang di sisi kiri-kanan harus dalam bentuk kompak.
Cara packing barang touring tanpa mengganggu keseimbangan motor bukan hanya soal estetika perjalanan, tetapi soal keselamatan nyawa. Posisikan barang berat di bawah, jaga keseimbangan kiri kanan, hindari barang di posisi tinggi, gunakan ikatan berkualitas, kurangi barang tidak penting, dan lindungi barang elektronik dari hujan. Dengan packing yang benar, motor akan stabil, tidak goyang, lebih hemat BBM, dan touring jadi lebih menyenangkan.(KN)