otomotif

Tren Mesin Hidrogen, Masa Depan atau Sekadar Alternatif?

Kamis, 27 Februari 2025 | 10:00 WIB
mobil berbahan bakar hidrogen sedang mengisi daya di stasiun hidrogen Realitasonline.id/Pixabay

Realitasonline.id | Teknologi mesin hidrogen semakin berkembang sebagai alternatif bahan bakar fosil. Emisinya hanya berupa uap air, menjadikannya ramah lingkungan.

Toyota dan Hyundai menjadi pelopor mobil hidrogen. Model seperti Toyota Mirai dan Hyundai Nexo sudah dijual di beberapa negara.

Keunggulan hidrogen adalah pengisian bahan bakar yang cepat. Berbeda dengan mobil listrik, hanya butuh beberapa menit untuk mengisi tangki.

Baca Juga: Masa Depan Mobil Tanpa Setir, Apakah Kita Siap?

Namun, infrastruktur pengisian hidrogen masih terbatas. Stasiun hidrogen belum banyak tersedia dibandingkan dengan charger mobil listrik.

Produksi hidrogen masih menghadapi tantangan. Metode yang paling ramah lingkungan, elektrolisis air, masih tergolong mahal dan boros energi.

Keamanan menjadi perhatian utama. Hidrogen mudah terbakar jika terjadi kebocoran, meskipun sistem keamanan kendaraan terus ditingkatkan.

Baca Juga: Upaya Jihad Lawan Narkoba, Polres Tapsel Amankan Satu Tersangka

Efisiensi energi masih diperdebatkan. Proses konversi hidrogen ke listrik kurang efisien dibandingkan langsung mengisi baterai mobil listrik.

Beberapa industri mendukung hidrogen sebagai bahan bakar masa depan, terutama transportasi berat seperti truk, kapal, dan pesawat.

Pemerintah di beberapa negara mulai berinvestasi dalam teknologi hidrogen. Insentif diberikan untuk pengembangan infrastruktur dan penelitian.

Baca Juga: Resmi! BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di Indonesia, Presiden Prabowo: Kekayaan Kita Besar, Pengelolaannya Harus Lebih Cerdas

Mesin hidrogen memiliki potensi besar, tetapi banyak tantangan yang harus diselesaikan. Akankah ini menjadi pilihan utama atau hanya alternatif? (EF).

Gambar:
[Gambar mobil berbahan bakar hidrogen sedang mengisi daya di stasiun hidrogen]

Tags

Terkini