Realitasonline.id - Modifikasi mobil menjadi cara untuk mengekspresikan kepribadian dan meningkatkan performa kendaraan. Namun, bagi pemula, proses ini bisa jadi membingungkan dan berisiko jika tidak memahami aturan serta prinsip keamanan.
Salah memilih modifikasi tidak hanya berpotensi melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan berkendara. Berikut panduan modifikasi mobil untuk pemula yang tetap aman dan sesuai regulasi.
- Pelajari Regulasi Modifikasi yang Berlaku
Sebelum memulai, pahami aturan modifikasi mobil di wilayah Anda. Di Indonesia, regulasi tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Persyaratan Teknis Kendaraan.
Baca Juga: Intip Jenis-jenis Rangka yang Ada di Motor
Misalnya, modifikasi tidak boleh mengubah tipe kendaraan misalnya sedan jadi pickup, mengganggu jarak bodi dengan tanah minimal 10 cm, atau menggunakan lampu dengan warna selain putih/kuning. Pastikan modifikasi tidak menghilangkan fitur keselamatan asli seperti sabuk pengaman atau lampu rem.
- Mulai dari Modifikasi Ringan dan Reversibel
Sebagai pemula, hindari mengubah komponen vital seperti mesin atau rangka mobil. Fokus pada modifikasi ringan yang mudah dikembalikan ke kondisi standar, seperti:
- Velg dan ban: Pilih ukuran yang sesuai spesifikasi pabrikan, tertera di buku manual atau stiker di pintu pengemudi. Hindari velg terlalu lebar yang berisiko menggesek bodi.
- Eksterior: Tambahkan aksesori seperti spoiler kecil, striping, atau garnish tanpa menutupi lampu atau plat nomor.
- Interior: Upgrade jok dengan bahan berkualitas atau pasang aksesori dashboard yang tidak mengganggu airbag.
- Konsultasi dengan Bengkel Bersertifikat
Baca Juga: Cek Rem dan Ban, Persiapan Wajib Sebelum Mudik Agar Aman di Jalan Tol
Jangan asal memilih bengkel modifikasi. Pastikan bengkel memiliki izin dan mekanik bersertifikasi yang memahami regulasi.