Misalnya, kopling yang mulai slip (putaran mesin tinggi tapi mobil lambat berakselerasi) menandakan kampas kopling perlu diganti. Penanganan cepat mencegah kerusakan merambat ke komponen lain seperti flywheel atau input shaft.
- Jaga Kebersihan Sistem Kopling dan Linkage
Debu atau pasir yang masuk ke area kopling melalui boot tuas transmisi yang rusak bisa mengikis komponen logam. Bersihkan area sekitar tuas persneling dan pedal kopling secara berkala.
Oleskan grease khusus pada linkage sistem persneling untuk memastikan pergerakan tetap lancar. Jika tuas terasa kaku atau sulit masuk gigi, mungkin ada masalah pada kabel kopling atau bushing yang perlu dilumasi.
Baca Juga: Tips Memilih Kampas Rem Berkualitas untuk Performa Pengereman Maksimal
- Periksa Kondisi Mounting Transmisi
Mounting transmisi yang rusak atau longgar menyebabkan getaran dan suara berisik saat mesin menyala. Getaran ini bisa merusak seal oli atau meretakkan rumah transmisi.
Periksa kondisi mounting setiap kali mobil dibawa ke bengkel. Ganti segera jika ditemukan retak atau kehilangan elastisitas. Pilih mounting original atau aftermarket berkualitas untuk mengurangi getaran secara efektif.
- Lakukan Kalibrasi Sistem Kopling Secara Berkala
Pada mobil dengan kopling hidrolik, pastikan tingkat cairan hidrolik selalu di garis maksimal. Udara yang terperangkap di sistem hidrolik membuat pedal kopling terasa spongy dan perpindahan gigi tidak presisi.
Bleeding sistem kopling setiap 2-3 tahun membantu menjaga kinerjanya. Untuk kopling kabel, pastikan kabel tidak kendur atau berkarat.
- Investasi pada Komponen Berkualitas Saat Penggantian
Saat mengganti kampas kopling atau release bearing, jangan tergoda harga murah. Komponen OEM atau merek ternama mungkin lebih mahal, tetapi daya tahannya lebih baik.
Baca Juga: Teknik Aman Mengemudi di Jalan Licin Saat Musim Hujan untuk Pemula
Kampas kopling berkualitas rendah cepat aus dan meninggalkan serbuk yang mencemari oli transmisi.