Realitasonline.id - Mobil listrik kini tak lagi sekadar pilihan gaya hidup ramah lingkungan. Banyak masyarakat mulai mempertimbangkan kendaraan berbasis baterai ini untuk berbagai kebutuhan, termasuk perjalanan jarak jauh.
Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah mobil listrik sudah layak digunakan untuk perjalanan luar kota seperti rute Jakarta–Bandung atau Jakarta–Yogyakarta?
Mari kita telaah berbagai aspek mulai dari daya tempuh baterai, infrastruktur pengisian daya, hingga kenyamanan berkendara untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Wuling Air EV vs Tesla, Perbandingan Penjualan Mobil Listrik Lokal dan Impor di Indonesia
1. Jarak Tempuh Mobil Listrik Modern: Cukup Andal
Mobil listrik yang beredar di Indonesia kini hadir dengan daya jelajah bervariasi, tergantung model dan kapasitas baterainya. Misalnya:
- Wuling Air EV Long Range: ±300 km
- Hyundai Ioniq 5: ±384–450 km (tergantung varian)
- Tesla Model 3: ±400–500 km
Perjalanan dari Jakarta ke Bandung berjarak sekitar 150 km, yang jelas masih dalam jangkauan sebagian besar mobil listrik. Sedangkan rute Jakarta ke Yogyakarta menempuh sekitar 550 km, yang membutuhkan setidaknya 1 kali pengisian ulang, tergantung jenis EV yang digunakan.
Artinya, dari segi teknis mobil listrik sudah mampu menempuh perjalanan jarak jauh dengan perencanaan rute yang tepat.
2. SPKLU di Jalur Tol: Infrastruktur Terus Bertambah
Keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi faktor penting dalam perjalanan antar kota. Kabar baiknya, pemerintah bersama PLN dan swasta telah menambah titik-titik SPKLU di berbagai lokasi strategis, terutama di jalur tol Trans Jawa.
Baca Juga: Tips Membeli Mobil Listrik Bekas agar Tak Rugi, Perhatikan Baterai dan Riwayat Servis!
Contoh lokasi SPKLU di rute perjalanan:
- Jakarta–Bandung: tersedia di Rest Area Tol Cipularang KM 72A, KM 88A, dan beberapa pusat perbelanjaan di Bandung.