Baca Juga: Review Interior & Eksterior Toyota Land Cruiser 70 Wagon GXL, Headrest Menggunakan Model Fixed
4. Pastikan Tutup Radiator Berfungsi Baik
Tutup radiator mengatur tekanan sistem pendingin. Bila rusak, suhu mesin tidak stabil dan cairan cepat menguap. Gantilah tutup radiator jika karetnya getas atau tidak menutup rapat.
5. Perhatikan Kinerja Thermostat
Jika mesin terlalu lama panas atau justru terlalu cepat panas, thermostat bisa jadi penyebabnya. Jangan melepas thermostat sembarangan karena fungsi utamanya menjaga suhu mesin ideal.
6. Bersihkan Kondensor dan Sirip Radiator
Debu dan kotoran yang menutup sirip radiator membuat udara sulit mengalir. Bersihkan menggunakan angin kompresor atau semprot air tekanan rendah secara berkala, terutama kendaraan yang sering digunakan harian.
Baca Juga: Suzuki Minivan 2026: Wajah Baru Mobil Keluarga Modern dengan Teknologi Masa Depan
7. Pantau Temperatur Mesin Saat Berkendara
Jika indikator suhu mendekati garis merah, segera hentikan kendaraan dan beri waktu dingin. Jangan memaksa jalan karena dapat merusak gasket kepala silinder.
Perbedaan sistem pendingin mobil lama dan baru terletak pada penggunaan coolant, desain radiator, kontrol suhu, hingga metode sirkulasi. Mobil lama lebih sederhana namun kurang efisien dalam menjaga performa mesin, sedangkan mobil baru lebih modern dan temperatur lebih terkendali. Perawatan yang tepat seperti rutin flushing, memakai coolant berkualitas, menjaga selang dan tutup radiator, serta memeriksa thermostat, akan membuat sistem pendingin tetap awet dan terhindar dari overheating. Dengan pemahaman dan perawatan yang benar, mobil akan tetap nyaman digunakan, irit konsumsi bahan bakar, dan mesin berumur panjang.(KN)