Adapun rangkaian program, di antaranya tahun 2014 dimulainya pembangunan infrastruktur Nursery Mangrove, tahun 2015 mulai pembibitan dan penanaman, tahun 2018 Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) yang merupakan organisasi mitra program mendapatkan Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKM) dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Baskami : Oktober Momentum Kebangkitan Kain Khas Tradisional Nusantara
Pada tahun 2019 pembibitan dan penanaman, tahun 2020 inisiasi penataan ekowisata, tahun 2021 penataan area ex-abrasi, tahun 2022 pelatihan batik mangrove dan UMKM hasil mangrove.
Langkah Inalum mendorong konservasi mangrove bersama KCTM, telah berhasil menjaga areal hutan mangrove eksisting seluas 15 ha dengan total bibit yang ditanam mencapai 51 ribu bibit mangrove.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Launching Pembangunan Perumahan Kompos Thatya Dharaka Tahap II
Selain itu KTCM juga terlibat dalam penyediaan bibit mangrove untuk ditanam di Pantai Jono, Desa Lalang dan di Pantai Asahan. Ekosistem Mangrove memiliki kemampuan efektif dalam menyerap CO2 hingga 871,9 Ton CO2/ha sebagai usaha perusahaan dalam mendukung program Indonesia Net Zero Emission 2060.(Gus).