Lima Puluh - Realitasonline.id | PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum berkolaborasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0208/Asahan melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Kabupaten Batubara, Sumatera Utara,Senin (2/10).
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan perusahaan, dalam menjaga ekosistem mangrove di kawasan sekitar perusahaan.
Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menyebut bahwa program penanaman mangrove oleh Inalum merupakan program rutin tahunan yang dilakukan perusahaan sebagai langkah perusahaan dalam menjaga ekosistem pesisir di Kabupaten Batubara.
Baca Juga: Mobil bawa Jerigen Terbakar di SPBU, Warga Heboh
Setiap tahun, Inalum bersama seluruh pemangku kepentingan dan kelompok masyarakat melakukan penanaman mangrove, di pesisir pantai sekitar perusahaan.
Pada kali ini, kami berkolaborasi dengan Kodim 0208/Asahan dan Kelompok Tani Cinta Mangrove. Kami berharap, program tanam ini bisa kembali dilanjutkan banyak pihak, banyak kolaborasi, dan memberikan manfaat untuk alam dan juga untuk masyarakat yang selama ini mendapatkan manfaat dari mangrove,” ujar Mahyaruddin.
Penanaman dilakukan di kawasan Pantai Sejarah Desa Perupuk Kecamatan Limapuluh Pesisir Kabupaten Batu Bara. Sebanyak 15 ribu bibit mangrove ditanam.
Baca Juga: Dukcapil go Digital Maksimalkan Pelayanan Adminduk di Langkat
Pada penanaman kali ini, Inalum dan Kodim 0208/Asahan dibantu oleh Kelompok Tani Cinta Mangrove (KCTM) yang selama ini menjadi rekanan Inalum dalam melakukan rehabilitasi lahan mangrove di Kabupaten Batu Bara.
Kegiatan dihadiri oleh Vice President Smelter Governance & External Communication Fajri Ramadhan, Dandim 0208/Asahan Letkol inf Muhammad Bassarewan, dan Ketua KCTM Azizi.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sejak 2014 hingga saat ini konsiten mendorong rehabilitasi lahan mangrove di pantai ini. Bekerja sama dengan (KTCM) yang diketuai Azizi, pantai ini tertata lebih rapi, memiliki fasilitas pendukung yang lengkap.
Baca Juga: Satu Dari Tiga Mantan Napi Bacaleg Palas Dipastikan TMS
Kini lebih dari 50 warga sekitar pantai selaku pengelola wisata dan UMKM meraih penghasilan baru dari destinasi ini.