“Banyak program yang sudah kami realisasikan selama tahun 2023, meski tak terlalu terekspos ke media. Juga memfasilitasi kegiatan tes urine yang dilaksanakan di Universitas Simalungun dan Beberapa Sekolah Swasta dengan hasil nihil atau 100 persen Negatif Narkoba,” papar Suhana.
Selama tahun 2023, BNNK Simalungun telah membentuk relawan/pegiat anti narkoba dan telah mengikuti kegiatan bimbingan teknis dengan tujuan meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan pemahaman mengenai bahaya narkoba dan terlibat langsung dalam program P4GN dilingkungan masing-masing.
BNNK Simalungun juga telah melakukan upaya penegakan hukum terhadap tersangka jaringan pengedar dan/atau penyalah gunaan Narkotika sebanyak 2 (dua) orang dengan barang bukti, sabu dengan total berat bersih seberat 5,78.”
"Selain program pemberantasan, BNKK Simalungun juga terus berupaya berusaha melakukan pemulihan/rehabilitas bagi pecandu dan penyalahguna narkotika. Rehabilitas merupakan salah satu poin dalam penting menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika," jelas Suhana.
Baca Juga: Mengapa Harus Mengaktifkan Mode Pesawat Selama Penerbangan? Ini Manfaat dan Alasannya
Berbagai kegiatan Sosialisasi maupun penyuluhan dilakukan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) maupun (Non DIPA) yang disusun berdasarkan Keputusan Presiden mengenai rincian anggaran belanja pemerintah pusat. Suhana menyebutkan bahwa dari Rp 1.820.557.000 anggaran tahun 2023, sampai saat ini anggaran terserap Rp 1.815.698.000 (99,73) persen. (GC)