Prestisius, 19 Puskesmas di Pematang Siantar Raih Akreditasi Paripurna, Wali Kota Susanti Dewayani Sebut Bukan Hal yang Mudah

photo author
- Senin, 15 Januari 2024 | 18:11 WIB
Foto: Wali Kota dr Susanti Dewayani menjadi Pembina Apel Pagi Gabungan di Kantor Dinkes Pematang Siantar (Realitasonline.id/RH)
Foto: Wali Kota dr Susanti Dewayani menjadi Pembina Apel Pagi Gabungan di Kantor Dinkes Pematang Siantar (Realitasonline.id/RH)

Realitasonline.id - Pematang Siantar | Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani meminta agar capaian kinerja Akreditasi Paripurna di Puskesmas lebih memotivasi tenaga Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan yang ada di Kota Pematang Siantar.

Susanti juga menegaskan agar anak buahnya itu lebih berupaya menuntaskan kasus stunting, gizi buruk, gizi kurang, dan ibu hamil kurang energi kalori, yang menjadi salah satu program nasional di Kota Pematang Siantar.

 

Hal itu disampaikan Susanti Dewayani saat memimpin Apel Pagi Gabungan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) di halaman Kantor Dinkes, Jalan Sutomo Senin (15/01/2024).

Capaian 19 Puskesmas yang telah meraih penilaian Akreditasi dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) dengan hasil Paripurna dan utama merupakan pengabdian dan dedikasi keluarga besar Dinkes Pematang Siantar sebagai abdi pelayan masyarakat.

Baca Juga: Banyak omong hingga Sulit Fokus : Ini 6 Kelemahan Orang dengan Tipe Kepribadian Sanguinis dan Cara Mengatasinya

"Terima kasih atas capaian tersebut. Saya berharap kiranya pengabdian tulus yang diiringi semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terus kita kobarkan dengan terus membangun inovasi dengan peningkatan kedisiplinan dan kinerja sebagai abdi negara," kata dr Susanti.

Pencapaian tersebut bukan suatu hal yang mudah. Berbagai upaya terus dilaksanakan dan dikembangkan untuk dapat meningkatkan jenis dan kualitas pelayanan publik yang dipersembahkan kepada masyarakat Kota Pematang Siantar.

Saat ini aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh staf yang bekerja di lingkungan pemerintahan kata Susanti, dituntut untuk terus-menerus melakukan peningkatan pelayanan publik, tak terkecuali di sektor kesehatan.

Baca Juga: Terlalu Perfeksionis Sekaligus Mood Swing: ini 6 Kelemahan Tipe Kepribadian Melankolis dan Cara Mengatasinya

Dan patut disyukuri, upaya peningkatan kualitas pelayanan publik yang dikembangkan sudah mulai membuahkan hasil. Di antaranya, peningkatan zona pelayanan publik menjadi zona hijau.

Dengan capaian tersebut, 19 Puskesmas se-Kota Pematang Siantar telah menjadi Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah.

Artinya, ada otonomi dalam tata kelola pelayanan dan keuangan, yang berarti Puskesmas memiliki kemandirian dalam mengelola keuangan dan pelayanannya.

Hal tersebut tentunya harus diantisipasi dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi pimpinan dan staf Puskesmas untuk dapat memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan sebagai BLUD. Serta mampu berkompetisi dengan fasilitas kesehatan lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X