Hebat ! Di Masa Kepemimpinan dr Susanti, Kebutuhan Lahan TPU di Siantar Terealisasi

photo author
- Jumat, 12 Januari 2024 | 09:02 WIB
Wali Kota bersama sejumlah OPD dan tokoh masyarakat meninjau lokasi TPU di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari  (Realitasonline.id/RH)
Wali Kota bersama sejumlah OPD dan tokoh masyarakat meninjau lokasi TPU di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari (Realitasonline.id/RH)

Siantar - Realitasonline.id| Kinerja perempuan satu ini patut diancungi jempol, karena telah  merealisasikan lahan seluas 4,1 hektare untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU), menjawab kebutuhan lahan pemakaman yang cukup tinggi, bahkan sangat mendesak di Kota Pematang Siantar dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dibawah kepemimpinan dr Susanti Dewayani berhasil mereaaisasikannya dan perempuan hebat ini juga merasa senang karena keluhan masyarakat akhirnya terjawab.

Walikota ini ketika meninjau langsung ke lahan di Kelurahan Gurilla. Lahan seluas 4,1 Ha akan digunakan sebagai tempat pemakaman umum, mendapat apresiasi dari masyarakatnya. "Alhamdulillah, Puji Tuhan kita akhirnya mendapatkan hasil dari penantian kita, mungkin sudah sejak 20 tahun lalu mengenai tanah perkuburan," sebut dr Susanti.

Baca Juga: Pelempar Toko Ponsel di Petumbukan Galang Dilempar, Polisi Amankan Pelakunya

Selama ini Pemko Pematang Siantar, kata Susanti terus mencari lahan dengan luas yang cukup untuk kebutuhan pemakaman dalam jangka panjang. Proses demi proses telah dilalui hingga akhirnya menemukan lahan di Kelurahan Gurilla.

Dimana poses kepemilikan lahan dengan mempertimbangkan penilaian harga dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) senilai Rp.5 miliar per 18 Desember 2023. Angka tersebut disepakati oleh pemilik lahan, Tiur Parulian Siboro yang sebelumnya memberikan penawaran di angka Rp5,5 miliar.

Kesepakatan Pemko Pematang Siantar dengan Tiur Parulian Siboro dilakukan 22 Desember 2023, dan proses pembelian atau ganti rugi senilai angka yang ditetapkan KJPP dirampungkan pada 29 Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Masa Kerja Desember 2023, Proyek Fisik di Pakpak Bharat Belum Selesai Dikerjakan

"Angka kematian di Kota Pematang Siantar dari tahun 2022, ada 1.453 orang. Angkanya semakin naik, dan menjadi masalah ketika lahan perkuburan terbatas," ujar dr Susanti.

Pada kesempatan tersebut, dr Susanti meminta OPD Pemko Siantar di bawah arahan Plh Sekretaris Daerah (Sekda) untuk segera melengkapi proses pemanfaatan TPU. Sehingga masyarakat dari semua agama tidak lagi kesulitan mencari lahan untuk memakamkan anggota keluarga yang meninggal dunia.

Sementara itu, Plh Sekda Kota Pematang Siantar Junaedi Sitanggang SSTP MSi mengatakan, lahan TPU nantinya akan dibagi untuk masyarakat Muslim dan Kristen. Oleh karena itu, diskusi akan dilakukan dengan organisasi keagamaan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kisruh Soal Kutipan Pengawas SMP Disdik Deli Serdang, Pembina GTK Dituding Mencampuri

Senada dengan Junaedi, Plt Kepala Dinas PUTR, Sofyan Purba mengatakan Pemko Pematang Siantar akan mendesain lahan TPU layaknya ruang terbuka hijau, periode jangka panjang 20-30 tahun ke depan.

"Kita ingin mendesain bagaimana TPU ini tidak menciptakan kesan angker, justru sebaliknya. TPU ini akan memiliki taman, ruang terbuka hijau, dan dilengkapi sarana prasarananya," tutur Sofyan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X