Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Siswa sekolah SMK Panca Darma Padangsidimpuan diberi bimbingan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) oleh Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan. Dia mengingatkan para siswa tersebut jangan kebanyakan main game.
Bimbingan Harkamtibmas diberikan saat Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan selesai memimpin upacara di SMK Panca Darma Padangsidimpuan Jalan Tapian Nauli Kelurahan Ujungpadang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan, Senin (10/6/2024).
Kegiatan dihadiri KBO Sat Binmas Polres Padangsidimpuan Iptu Sulaiman Rangkuti, Kanit Kamsel Ipda A. Situmorang, Ps Kanit Binpolmas Aipda Taufik H. Harahap, Kepala Sekolah (Kasej) SMK Panca Darma Padangsidimpuan, PKS dan para guru serta staf SMK Panca Darma Padangsidimpuan, serta para siswa SMK Panca Darma Padangsidimpuan.
Dalam bimbingannya, Kapolres Padangsidimpuan AKBP. Dudung Setyawan mengucapkan terima kasih kepada Kasek atas waktu dan tempat yang telah diberikan dan kepada para pelajar agar disiplin serta giat dan tekun belajar sehingga nantinya bisa sukses untuk mencapai apa yang dicita-citakan dan tidak menyesal di kemudian hari.
"Ikuti dan dengarkan apa yang di sampaikan oleh bapak/ibu gurumu dan sopan terhadap para guru kita agar ilmu yang didapat menjadi berkah dan cita-cita bisa tercapai," ujar Kapolres.
Baca Juga: Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Bireuen, TNI dan Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Wajah Kota
Kapolres menambahkan, mengingat zaman sekarang zaman canggih, sehingga banyak para pelajar yang terjebak dengan kenakalan remaja seperti tawuran, pencurian dan begal ataupun pelecehan seksual, yang semuanya memjurus kepada pelanggaran hukum.
Bahkan kata Kapolres, banyak para pelajar yang mudah terkontaminasi dengan lingkungan hidup gaya-gayaan sehingga ikut-ikutan yang tidak karuan.
"Banyak para pelajar kami lihat mengenderai sepeda motor tanpa menggunakan helm, berbonceng tiga bahkan ada juga yang memakai knalpot racing atau blonk bahkan balap-balapan di jalanan, sehingga tidak sesuai dengan aturan maupun budaya kita," katanya.