Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Dalam rangka memperkuat semangat nasionalisme dan memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, Kodim 0212/ Tapsel menggelar diskusi wawasan kebangsaan bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan berbagai Organisasi Kemahasiswaan, berlangsung di aula Makodim 0212/Tapsel, Kamis (4/9/2025).
Kegiatan dipandu Pasi Intel Kodim 0212/Tapsel Kapten S Marbun dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai kampus, diantaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), Universitas Graha Nusantara (UGN), Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS), Universitas Aufa Rohan (UNAR) dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi swasta lainnya.
Hadir juga dari Organisasi Kemahasiswaan seperti, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Serikat Mahasiswa (Sekma), dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) dan Organisasi Kemahasiswaan.
Pasi Intel Kodim 0212/Tapsel Kapten S. Marbun menyampaikan, kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu memperkuat rasa cinta tanah air, menumbuhkan jiwa nasionalisme dan memperkokoh persatuan di tengah keberagaman. " Kami mengajak kita semua untuk memanfaatkan forum ini sebaik-baiknya. Mari kita berdiskusi dengan pikiran terbuka, saling bertukar ide dan mempererat tali silaturahmi demi Tabagsel yang aman, damai dan maju, " kata Kapten S Marbun
Komandan Kodim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo menyampaikan tentang sejarah perjyangan pemuda melalui pergerakan pemuda melawan penjajahan sejak tahun 1908 kemudian mendukung kemerdekaan 1945 hingga era reformasi 1998. Saat ini kata Dandim, kita dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari derasnya arus globalisasi, pengaruh media sosial, hingga ancaman paham radikalisme dan intoleransi yang dapat memecah belah bangsa.
Selesai acara Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, kepada wartawan menyampaikan, kegiatan ini dilatarbelakangi atas keprihatinan kami terhadap berbagai tantangan kebangsaan yang saat ini sedang kita hadapi bersama.
" Melalui diskusi ini, kami ingin membangun ruang komunikasi yang sehat antara TNI dan mahasiswa, sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya cinta tanah air, semangat persatuan, serta bahaya paham radikalisme dan intoleransi yang bisa merusak bangsa, " terangnya
Ia juga menyoroti berbagai ancaman yang paling berpotensi mengikis rasa nasionalisme di kalangan generasi muda, seperti, pengaruh negatif media sosial dan arus informasi global, paham radikalisme dan intoleransi, kurangnya pemahaman terhadap sejarah dan nilai-nilai Pancasila dan pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai bangsa kita.
" Kami di Kodim 0212/Tapsel berupaya menjawab tantangan ini dengan memberikan ruang edukasi dan diskusi seperti yang kita lakukan hari ini, dengan harapan, mahasiswa tidak hanya menjadi generasi cerdas dan kritis, tetapi juga berkarakter, cinta tanah air dan mampu menjadi benteng pertahanan ideologi bangsa di tengah berbagai ancaman tersebut, " tegasnya.
Sementara peserta diskusi masing-masing Syarial Siregar dari BEM IPTS menyatakan, diskusi ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi kami, yang selama ini, wawasan kebangsaan sering hanya kami dapatkan melalui materi kuliah atau buku, tetapi melalui kegiatan ini kami bisa berinteraksi langsung dengan pihak TNI dan berdiskusi mengenai isu-isu kebangsaan yang sedang kita hadapi.
" Acara ini bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga membangkitkan semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Banyak hal yang sebelumnya kami pandang sederhana, ternyata memiliki kaitan erat dengan keamanan dan persatuan bangsa, terutama di wilayah Tabagsel yang sangat majemuk, " kata Syahrial.