Bupati Gus Irawan : MBG Jawab Tantangan Fiskal Daerah

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 13:22 WIB
Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu saat membuka Rakor Monev Program Prioritas Nasional Pemerintah Kabupaten Tapsel, digelar di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel,   (Realitasonline.id/ Riswandy)
Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu saat membuka Rakor Monev Program Prioritas Nasional Pemerintah Kabupaten Tapsel, digelar di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, (Realitasonline.id/ Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu menyebut, program Makan Bergizi Gratis (MBG), menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, mampu menjadi penggerak ekonomi daerah dengan nilai perputaran uang mencapai Rp400 miliar per tahun.

Hal itu disampaikan Gus Irawan saat membuka Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Nasional Pemerintah Kabupaten Tapsel, digelar di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga, para pimpinan OPD, Camat se Tapsel, Ketua TP PKK beserta Staf Ahli PKK Tapsel, para Kepala Desa dan Lurah, Ketua Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan, pimpinan Perbankan Himbara, serta tenaga ahli pendamping desa.

Baca Juga: Gus Irawan Pasaribu: MBG Bukan Sekadar Gizi, Tapi Pemerataan Ekonomi

" Transfer pusat ke Tapsel itu berkurang Rp255 miliar dan dari Provinsi juga ikut berkurang. Totalnya sekitar Rp300 miliar. Tapi saya tidak khawatir, karena dengan MBG, ekonomi daerah tetap bergerak, ” ujar Gus Irawan dalam sambutannya.

Menurutnya, program MBG di Tapsel yang menargetkan 91 ribu penerima manfaat akan menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan di berbagai sektor masyarakat. " Dari target itu, sekitar Rp1,4 miliar per hari uang berputar di Tapsel. Sebulan bisa Rp35 miliar lebih dan setahun lebih dari Rp400 miliar. Artinya, pemotongan transfer dana pusat justru bisa tertutup oleh dampak ekonomi dari MBG, ” jelasnya.

Gus Irawan juga menekankan pentingnya pemerataan manfaat program, terutama bagi 43 titik daerah terpencil yang perlu mendapat prioritas dalam pelaksanaan. " Saya minta Satgas MBG bergerak cepat. Kalau awal tahun program ini sudah jalan, maka dalam setahun uang Rp400 miliar itu akan berputar di Tapsel, ” tegasnya.

Baca Juga: Hadiri Majelis Taklim Dambaan, Bupati Sergai: Program MBG Butuh Bahan Pangan Sekaligus Buka Peluang bagi Petani dan Pelaku Usaha Lokal

Dihadapan para Aparatur Sipil Negara (ASN), Camat, Lurah dan Kepala Desa, Bupati mengingatkan agar seluruh jajaran tidak melemah di tengah keterbatasan fiskal yang dihadapi daerah. " Kondisi ini harus jadi momentum bagi kita untuk berinovasi. APBD itu uang rakyat, maka harus dikelola dan dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat, ” ujarnya.

Gus Irawan juga mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar aktif menggali peluang dan sinergi, sehingga semakin banyak program nasional yang dapat dilaksanakan di Tapsel

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tapsel, Muhammad Yusuf Nasution, menyebutkan, rapat tersebut merupakan forum terpadu untuk memantau pelaksanaan program prioritas nasional maupun daerah.

Baca Juga: MBG Ambil Korban di Toba, Pemprov Sumut Turunkan Tim Gerak Cepat, SPPG Dihentikan Sementara

" Kami mengundang seluruh stakeholder, termasuk unsur Perbankan dari kelompok Himbara, guna memperkuat dukungan permodalan bagi Koperasi Desa Merah Putih serta sinergi dengan program ketahanan pangan dan MBG, ” jelas Yusuf.(RI)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X