Taput - Realitasonline.id | Ruas jalan lintas provinsi simpang empat Hutabarat Tarutung hingga Sipahutar hingga detik ini rusah parah.
Kondisi kerusakan diperparah dengan guyuran hujan deras belakangan ini melanda Kota Tarutung menimbulkan kolam baru mirip kubangan kerbau.
Kondisi genangan air di lubang jalan yang diprediksi sekitar 30 cm di simpang Hutabarat Tarutung membuat pengendara roda dua dan empat ekstra hati-hati agar tidak terjerumus.
Sudah beberapa kali Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menyurati Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar jalan tersebut diperbaiki.
Baca Juga: Banjir hingga 1 Meter di Angkola Sangkunur, Polres Tapsel Turut Evakuasi Warga
Namun, hingga kini kerusakan jalan yang menjadi jalan arteri Tarutung - Sipahutar - Pangaribuan hingga Garoga sepertinya luput dari perhatian Gubernur Edy Rahmayadi.
Kondisi kerusakan tersebut sudah bertahan sekitar 4 tahun silam bahkan upaya yang dilakukan Pemkab baik permohonan hingga penanganan sementara belum mampu dilirik Dinas Bina Marga Sumut.
Baca Juga: 3 Hari Air PDAM Mual Natio Taput Mati Total, Warga Menjerit, Andalkan Air Hujan
Diperkirakan jarak antara Kecamatan Tarutung ibukota Kabupaten Tapanuli Utara dengan Kecamatan Sipahutar 26 km, sedangkan kerusakan badan jalan sedikitnya di sejumlah titik ada sekitar 10 km baik kondisi sedang hingga berat.
Jika kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan akan mengambil korban pengendara sepeda motor maupun roda empat yang melintas.
Belum lagi arus barang dari dan ke daerah Sipahutar hingga Garoga sangat terganggu dari sisi ketepatan waktu.
Kadis Bina Marga Sumut, Bambang Pardede saat dikonfirmasi via WhatsApp Selasa (9/5/2023) seputar kerusakan badan jalan tersebut hingga detik ini belum membalas.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Taput Dalan Nangkok Simanjuntak mengatakan Bupati Taput kerap mengusulkan perbaikan ke Gubsu.