Labuhanbatu - Realitasonline.id | Jalan provinsi di Dusun Sidodadi Desa Tanjung Haloban Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu Sumatera Utara kondisinya rusak parah dan dikeluhkan warga.
Jalan provinsi yang berisi gorong-gorong sebagai sarana penyaluran debit air dari perkampungan maupun perladangan warga setempat menuju Sei Bilah itu kondisinya saat ini rusak parah.
Terlihat banyak lobang yang menganga dan nyaris ambil korban jiwa pengendara kenderaan roda dua yang jatuh terperosok lobang di badan jalan tersebut.
Baca Juga: PGN Kembangkan Proyek Biomethane dari Minyak Kelapa Sawit di Sumatera Selatan
Bagi para pengendara roda dua dan roda empat maupun maupun lebih seringa diingatkan agar berhati-hati ketika melintasi jalan provinsi tersebut.
Sebab salah satu jalur jalan provinsi itu dilapisi dengan plat besi sehingga rata dengan aspal, sementara jalur yang satunya lagi justru disanggah atau dilapisi dengan batang kelapa.
Oleh sebab itu kondisinya tidak rata dengan aspal, bahkan dapat menjadi jebakan karena permukaannya tidak merata.
Apalagi di seputar jalan tersebut tidak ada lampu penerangan jalan khususnya di dekat lobang kala malam hari.
Baca Juga: 3 Kapolres di Sumatera Utara Dimutasi, Kabid Humas Polda Sumut: Sertijab Tinggal Tunggu!
Seakan lobang tersebut terkesan jebakan yang dapat mencelakai siapapun. Pantauan wartawan, hanya ada drum besi kosong yang diletakkan ditengah jalan sebagai pertanda saja.
Salah seorang warga setempat, Bakti (40), yang kediamannya hanya berjarak puluhan meter dari lubang menganga itu mengatakan, lobang menganga di jalan provisi itu sudah banyak yang memakan korban.
Seperti Ambulan milik Partai Politik PKB yang terperosok ke dalam parit. Selain itu mobil pribadi menabrak drum peringatan yang ada di tengah jalan. Sedangkan sepeda motor sudah banyak yang jadi korban.
Baca Juga: Narkoba di Padangsidimpuan: Begini Nasib Pembeli dan Pengedar yang Ditangkap Polisi
“Sudah banyak korbannya Pak,” ungkap Bakti. Dirinya dan warga berharap, pihak terkait jangan tutup mata dan segera memperbaiki jalan provinsi dimaksud guna menghindari korban berikutnya sekaligus memperlancar arus lalulintas.
Kepala Desa Tanjung Haloban Andi Rahman ketika dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023) sore, mengatakan kondisi jalan provinsi tersebut sudah satu tahun terakhir rusak dan menganga di simpang Dusun Sidodadi.