Kondisi jalan rusak parah di Labuhanbatu. Jalan tersebut termasuk jalan provinsi tetapi Pemprov Sumut seakan tutup mata hingga tak tersentuh proyek infrastruktur Rp 2,7 triliun.
Labuhanbatu - Realitasonline.id | Jalan provinsi dari Kecamatan Pangkatan ke Bilah Hilir menuju Ajamu hingga Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara sepanjang 66 kilometer itu rusak parah.
Penampakan jalan rusak itu dipenuhi lobang mirip kubangan kerbau. Bahkan, di beberapa titik jalan rusak mengalami kemiringan akibat badan jalan pada satu sisi turun bila dibanding badan jalan yang ada disebelahnya.
Selain itu sisi badan jalan pun terlihat pecah dan berlubang.
Baca Juga: Soal Sikap PKS Belum Tentukan Bacawapres Pilpres 2024 Begini Reaksi Anies dan Cak Imin
Kondisi jalan parah itu merupakan jalan provinsi. Dampak dari jalan rusak itu membuat ekonomi warga pesisir yang berdomisili di daerh tersebut semkain sulit.
Bukan hanya jarak tempuh yang semakin bertambah lama akibat jalan rusak, ongkos pun bertambah bagi penumpang bus bila dibanding dari harga biasanya.
Di sisi kenderaan bermotor baik roda dua dan roda empat atau lebih akan lebih cepat rusak. Saat cuaca panas, abu jalanan masuk hingga ke dalam rumah penduduk.
Jika hujan, jalan menjadi becek dan berlumpur bahkan truk pengangkut hasil bumi berupa sawit dan padi sering terbalik.
Baca Juga: Inilah Keutamaan Ayat Kursi, Ustaz Abdul Somad: Baca 100 Kali akan Lebih dekat dengan Allah
Ironinya jalan rusak di Kabupaten Labuhanbatu ini termasuk jalan provinsi. Namun tidak tersentuh dalam proyek pembangunan infrastruk jalan dan jembatan Sumatera Utara Rp 2,7 triliun.
Sehingga tak heran jika Pemprov Sumut (Pemerintah Provinsi Sumatera Utara) tampaknya tutup mata melihat kondisi jalan rusak parah ini.
