sumut

Cukup Prihatin! Bupati Tapsel Telah Perkirakan APBD 2024 Alami SiLPA 183 MilIar Lebih

Selasa, 17 September 2024 | 21:19 WIB
Peserta diskusi pengkayaan visi dan misi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) di aula Natama Hotel baru-baru ini. (Realitasonline/Dok)

Realitasonline.id | TAPANULI SELATAN - Hingga delapan bulan berlalu mulai Januari sampai Agustus 2024, serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan baru mencapai 46,74 persen atau sekitar Rp 800.450.000.000.

Serapan anggaran itu dari total rencana Belanja Daerah sebesar Rp1.712.620.000.000. Artinya, masih ada sisa 53,26 persen atau Rp912.170.000.000 lagi anggaran daerah yang harus dibelanjakan selama empat bulan ke depan atau sampai akhir Desember 2024.

Demikian data dihimpun dari website resmi Kementerian Keuangan RI, Selasa (17/9/2024).

Sayangnya, belum ada pihak Pemkab Tapsel yang bisa dihubungi terkait hal tersebut, sehingga dari kondisi itu diperkirakan APBD Tapsel Tahun Anggaran 2024 mengalami penggembungan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) ratusan miliar rupiah sebagaimana yang terjadi pada tahun 2021, 2022 dan 2023.

Baca Juga: Jadi Ikon Baru, Jembatan Aek Tano Ponggol Samosir Macet Dipenuhi Pelancong

Terkait dengan minimnya serapan anggaran daerah Tapsel 2024, sebelumya sudah terkuak dalam diskusi pengkayaan visi dan misi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI).

Diskusi itu diadakan oleh Perhimpunan Purnabakti Aparatur Sipil Negara (PPASN) Pemkab Tapsel beberapa waktu lalu.

Bahkan Ketua Perhimpunan Pensiunan Aparatur Sipil Negara (PPASN) Pemkab Tapsel Marasaud Harahap sempat terkejut mengetahui kondisi pengelolaan keuangan daerah yang sangat memprihatinkan di empat tahun kepemimpinan Bupati Dolly Pasaribu yang ternyata tidak juga semakin membaik.

Bengkaknya SiLPA atau dana menganggur/idle yang diperkirakan terjadi tahun 2024 ini seakan mengulang kejadian yang sama di tiga tahun terakhir, padahal kondisi seperti ini tidak pernah terjadi semasa Bupati Syahrul dua periode

"Kami perlu mempertanyakan keseriusan Bupati Tapsel selaku penanggung jawab penggunaan APBD dan peran Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)," sebut Marasaud.

Baca Juga: MPK-SDI PDMuhammadiyah Langkat menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam Pimpinan

Karenanya kata Marasaud, bila pasangan BAGUSI (Bersama Gus Irawan dan Syahbuddin) memimpin Tapsel nanti, berharap agar kondisi seperti itu tidak terjadi lagi.

Karena dengan serapan anggaran yang rendah mengakibatkan SiLPA atau dana menganggur yang besar, tidak ada satu orangpun yang diuntungkan dengan keadaan itu.

"Saya yakin pasangan BAGUSI yang punya pengalaman mumpuni serta punya jaringan luas, akan mampu mengatasi hal hal tersebut, " terang mantan Kadis Kesehatan dan Ass III Pemkab Tapsel ini.

Rocky Gultom anggota Fraksi Gerindra dan Rawi Ritonga anggota Fraksi Golkar DPRD Tapsel yang hadir dalam diskusi itu membenarkan terjadinya perlambatan eksekusi program yang sudah tertuang dalam APBD Tapsel 2024, utamanya pada Belanja Modal yang sampai Juni 2024 (semester I) baru terserap Rp 10,95 miliar (3,93 %) dari Rp 278,48 miliar total rencana Belanja Modal.

Seperti belanja untuk pembangunan insfrastruktur jalan dan jaringan irigasi, dalam satu tahun, anggaran direncanakan sebesar Rp 198.116.678.705 sementara sudah enam bulan berlalu, baru terpakai Rp 4.628.358.455.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB