"Tim ada juga yang turun ke lapangan. Hal ini juga telah pernah dilaporkan di Poldasu dengan hasil penyidikan dihentikan. Artinya, hal ini tidak menutup perkara. Apabila ada fakta baru yang sifatnya bisa kita telaah kembali dalam laporan ini, tentu tidak ada tebang pilih," sambungnya.
Ia memastikan, proses hukum tetap berjalan sesuai dengan SOP. "Semua akan kita tindaklanjuti sesuai dengan SOP yang berlaku. Laporan telah masuk pada dua minggu lalu," tuturnya.
Di kantor DPRD Toba, perwakilan pengunjukrasa M Simanjuntak minta DPRD Toba membentuk Pansus guna menuntaskan polemik kasus jagung. Menyikapi hal itu, anggota dewan dari Partai NasDem Robinson Sibarani menyatakan, kasus jagung tersebut akan diusut melalui Pansus pada tahun 2025 dah telah di tampung anggaran untuk Pansus tersebut .
Aksi selanjutnya digelar di Kantor Bupati Toba diterima Sekda Augus Sitorus. Pengunjukrasa minta Sekda menindak para ASN yang terlibat Tim sukses untuk calon tertentu di Pemkab Toba, serta banyaknya dugaan korupsi di Pemkab Toba. Menyikapi hal itu, Augus menyarankan agar tuntutan warga disampaikan kepada aparat penegak hukum .
Baca Juga: Harta Kekayaan Pj Bupati Deli Serdang Belasan Milyar, AMPH Gelar Aksi Demo
setelah mendapatkan jawaban dari pihak Kejari Toba Samosir., DPRD Toba dan Sekdakab Toba, Para demonstran segera bubarkan diri.(MS)