LANGKAT - realitasonline.id | Manejer PTPN2 Tanjung Jati Hilarius Manurung patut di ancungi jempol, karena sejak kemimpinannya baru menjabat sekitar enam bulan, menanggani 59 kasus pencurian TBS (Tandan Buah Sawit).
Dibandingkan kemimpinan sebelumnya, Hilarius bisa sampai 59 laporan kasus pencurian TBS ditanganinya, bahkan dia tidak peduli dengan siapapun, setiap ada pencurian di wilayah tugasnya akan disikat semua.
Sejak posisi sebagai Manager, sistem pengamanan areal perkebunan tanaman kelapa sawit tersebut terus ditingkatkan. Hasil panen TBS perusahaan tersebut setiap bulan semakin meningkat, bahkan mampu menutupi minus hasil panen menjadi surplus, melebihi target yang dicapai Manager Kebun Tanjung Jati sebelumnya.
Hilarius Manurung Kepada RealitasOnline.id mengatakan, sejak dipercaya menjadi pimpinan di Kebun Tanjung Jati, dirinya terus berbenah dan terus meningkatkan sistem pengamanan, sehingga upaya yang dilakukan tidak sia-sia. Hasil panen Kebun Tanjung Jati semakin meningkat.
"Saya dan seluruh staf, pihak pengamanan dan karyawan benar-benar solid, berhasil meningkatkan hasil panen dari minus menjadi plus (surplus). Berhasil membayar minusnya hasil panen dari pimpinan kebun sebelumnya," ujar Hilarius Manurung, Kamis (19/1/2023) di Binjai.
Hilarius mengakui, di areal perkebunan kelapa sawit Tanjung Jati rawan pencurian. Namun dengan meningkatkan pengamanan, serta kerja keras yang solid, dalam kurun hanya 6 bulan, yakni mulai bulan Juli 2022-Januari 2023, telah melakukan upaya penangkapan para pelaku pencuri TBS.
"Kita sangat solid. Semua tim pengamanan untuk meningkatkan hasil panen TBS dengan meningkatkan pengamanan. Bayangkan, sejak Juli 2022-Januari 2023 sudah 59 kasus pencurian yang telah kita tangkap dan dilaporkan ke polisi, baik di Polsek maupun Polres. Tersangkanya juga sudah ditangani aparat penegak hukum," ujarnya.