Drs Nikson Nababan MSi bersama Sarlandy Hutabarat,SH melanjutkan ke periode kedua menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Utara (2019-2024). Untuk kurun waktu lima tahun periode kedua ,Bupati dan Wakil Bupati telah menetapkan visi dan misi sebagai target utama pencapaian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah secara holistik dan terintegrasi yaitu: "Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumber Daya Manusia Berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata", yang dijabarkan dalam 8 misi pembangunan.
Kedelapan misi pembangunan, pertama ,meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan. Kedua, pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
Ketiga, meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. Ke empat, meningkatkan kualitas daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja ,pemanfaatan IPTEK dan pengembangan jiwa kewirausahaan. Misi yang ke lima, meningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan wisata alam dan budaya ,rohani dan agrowisata. Ke enam ,meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan penataan ruang/wilayah, perlindungan dan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup. Yang ke tujuh meningkatkan kapasitas desa menuju mandiri dan misi yang ke delapan adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-Government.
Baca Juga: 25 Kecamatan Ikuti Festival Qasidah/Nasyid Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2023
Untuk mewujudkan visi-misi, dijabarkan kedalam tujuan dan sasaran yang dilengkapi dengan indikator tujuan dan sasaran hingga akhirnya akan diimplementasikan melalui program dan kegiatan pembangunan dengan indikator kinerja yang terukur. Memanajemen setiap program kegiatan,diperlukan strategi dengan menyusun cara,langkah atau tahapan untuk mencapai tujuan. Salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah lima tahunan, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan.
Untuk itulah Bupati Nikson Nababan selaku pemangku kepentingan minta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) selalu proaktif mengajukan usulan kepada Kementerian dan Pemerintah Daerah Provinsi ,baik dana APBN , Dana Alokasi Khusus maupun APBD Provinsi.
Dari catatan penulis,mengawali tugas dan tanggungjawab selaku orang nomor satu di pemerintahan di periode pertama tahun pertama , pria kelahiran kota "Ombus-Ombus" Siborong-borong Tapanuli Utara ini masih meneruskan program yang telah ditetapkan dalam APBD oleh pimpinan sebelumnya, walaupun disana sini ada perubahan tentunya melalui mekanisme dan aturan yang berlaku( persetujuan DPRD-red). Selepas itu, barulah di tahun kedua hingga berakhir periode pertama, Nikson Nababan secara maksimal bergerak maju meletakkan pembangunan sebagai implementasi dari visi-misi.
Baca Juga: Gandeng Telkomsel, PWI Bonapasogit Gelar Workshop Jurnalis Digital
Kemudian tahun berjalan, Nikson Nababan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik sebagai implementasi dari visi-misi yang diusung pada periode pertama yang dilanjutkan pada visi periode ke dua,yakni "Menjadikan Tapanuli Utara Lumbung Pangan dan Lumbung SDM yang Berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata".
Dua periode atau jelang 10 tahun perjalanan pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara dinahkodai Nikson Nababan, selama itu pula terus melakukan pembangunan diberbagai lini sektor. Dan hingga diakhir tahun masa jabatannya, Nikson Nababan menjadikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas untuk dituntaskan , agar interkoneksi antar desa bisa tercapai.
Guna mencapai visi Menjadikan Tapanuli Utara Lumbung Pangan, tentunya membenahi infrastruktur jalan dan jembatan paling prioritas, sebab dipastikan dengan terpenuhi serta lancarnya sarana perhubungan ini akan terbangun interkoneksi antar dusun, desa dan antar kota. Bersamaan itu dilakukan motivasi kepada petani melalui penyediaan bibit, penyiapan traktor membuka lahan-lahan pertanian yang baru .
Baca Juga: Bupati Simalungun: LASQI Garda Terdepan Tingkatkan Moralitas Generasi Muda
Dengan lancarnya mobilitas hasil pertanian dalam arti luas akan memudahkan para petani memasarkan produk pertaniannya.
Tidak dipungkiri, setiap tahun berjalan terpantau pembangunan infrastruktur berskala lokal diberbagai kecamatan dan desa bahkan ditingkat dusun terus digenjot , hasilnya transportasi kenderaan pengangkutan hasil bumi yang sebelumnya tidak memadai menjadi lancar.
Pertumbuhan infrastruktur yang dilakukan pemerintah daerah boleh terpantau seperti pekerjaan proyek konstruksi pelebaran jalan,pembukaan badan jalan pengaspalan dari lapen menjadi hot mix , pembangunan jembatan termasuk jalan alternatif yang disebut dengan jalan lingkar sebagai jalur transportasi dalam menghindari kemacetan serta untuk perkembangan serta pertumbuhan kota di kecamatan.