Padangsidimpuan - Realitasonline.id | Mengantisipasi terjadinya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di wilayah Kota Padangsidimpuan, jajaran Sat Binmas dan Bhabinkamtibmas yang tergabung dalam Ops Bina Karuna Toba 2023 melakukan pemasangan spanduk.
Spanduk itu terkait himbauan Karhutla di lokasi yang selama ini dianggap rawan terjadinya kebakaran lahan kosong, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Waspada! Jalan di Sitamiang Baru Padangsidimpuan Amblas dan Longsor
Mapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan melalui Kasat Binmas Polres Padangsidimpuan AKP Sultan Arifin Siregar mengakatakan pemasangan spanduk dilakukan di beberapa ruas titik rawan Karhutla.
Ada juga lokasi yang memiliki kultur lahan perbukitan yang muda terbakar, di antaranya di Desa Gunung Hasahatan Padangsidimpuan Batunadua dan Kelurahan Ujung Padang Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga: Sambut Hari Jadi Ke 75, Polwan Polres Padangsidimpuan Bakti Kesehatan Warga Binaan
AKP Sulhan Arifin Siregar menjelaskan, tujuan pemasangan spanduk himbauan Karhutla sebagai upaya pencegahan dini, dalam menghimbau dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya Karhutla dengan melibatkan semua pihak baik Kepling, Kadus, Lurah dan Kades serta masyarakat umumnya.
" Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan manusia yang tinggal di sekitar lahan kosong dan mencegah kerugian yang ditimbulkan, apalagi wilayah Kota Padangsidimpuan saat ini memasuki musim kemarau, " katanya.
Baca Juga: Waspada! Jalan di Sitamiang Baru Padangsidimpuan Amblas dan Longsor
Pihaknya juga melakukan upaya sosialisasi dan edukasi tentang bahaya Karhutla kepada tingkat level paling bawah dan saling bekerja sama dengan stake holder untuk bersama-sama melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait permasalahan Karhutla.
“ Kita berharap dengan adanya pemasangan spanduk dan sosialisasi Karhutla sejak dini yang dilakukan akan dapat merubah mindset atau pola berpikir masyarakat terhadap dampak buruk yang diakibatkan oleh Karhutla, apalagi kita sudah beberapa kali mengalami langsung dampak kabut asap kiriman akibat Karhutla beberapa tahun lalu, ” tandasnya. (RI)